Sampah merupakan masalah serius bagi alam. Jika tidak dikelola dengan baik sampah dapat memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan hidup, terutama sampah anorganik yang proses penguraiannya membutuhkan waktu sepuluh sampai 12 tahun lamanya. Namun, ada banyak cara untuk mengelola sampah anorganik seperti sampah kemasan dari plastik bekas menjadi aneka kerajinan tangan.
Seperti yang dilakukan oleh Tati, seorang ibu rumah tangga dari daerah Sumedang yang telah membuat berbagai kerajinan tangan dari sampah rumah tangga. Dari tangan kreatifnya, plastik bekas kemasan kopi disulap menjadi aneka kerajinan tangan,seperti tas kecil, dompet hingga karpet.
Tati membuat aneka kerajinan ini sejak tiga tahun yang lalu. Untuk membuat sebuah dompet atau tas, ia membutuhkan rata-rata seratus plastik bekas. Sedangkan untuk membuat karpet, Tati memerlukan hingga ribuan plastik bekas tergantung ukuran karpet.
Dalam proses pengerjaannya, Tati menggunakan mesin jahit dan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam untuk membuat dompet dan tas, sedangkan untuk membuat karpet bisa sampai satu bulan. “Saya mendapatkan plastik bekas dari tetangga saya, dan saya membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mengumpulkannya,” ujarnya.
Selain membantu mengelola sampah plastik di lingkungannya, aneka kerajinan tangan dari sampah tersebut menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Tati. Ia menjual aneka kerajinan tangan tersebut kepada tetangganya sendiri dan ia sudah memiliki pelanggan yang cukup banyak.
Untuk sebuah dompet dihargai sekitar sepuluh sampai lima puluh ribu rupiah, sedangkan karpet bisa dijual hingga empat ratus ribu rupiah. “Meskipun tergolong industri rumah tangga, saya harap kedepannya saya bisa mengembangkan usaha ini dan memiliki pegawai,” pungkasnya.
Penulis: DS/G43