Melakukan pengomposan sisa makanan di sebuah apartemen kecil bisa menjadi proses yang merepotkan karena baunya. Namun tidak lagi berkat alat bernama Biovessel ini.
Diciptakan oleh perusahaan Bionicraft yang berbasis di Taipei, Biovessel ini pada dasarnya adalah sebuah alat komposter yang bisa disimpan di atas meja, di dalam ruangan, dan menawarkan solusi pengomposan tanpa bau untuk sisa-sisa makanan. Ekosistem yang ada di dalam komposter ini adalah mikroba dan cacing tanah yang akan mengurai sisa-sisa makanan menjadi kompos yang kaya nutrisi.
Menurut United Nations Environment Programe (UNEP), ada sekitar 1,3 miliar ton sampah makanan tiap tahunnya. Jumlah yang sangat banyak ini tentu saja mempunyai efek negatif terhadap lingkungan.
Tidak seperti komposter lainnya, Biovessel dirancang dengan baik dan terlihat indah dipajang di ruangan, sementara itu desain produk yang dibantu oleh komputer membuat alat ini mampu mengoptimasikan aliran udara sehingga tidak ada bau yang keluar.
Cara memakai alat ini sangat mudah dan dengan bantuan 500 gram cacing tanah dicampur dengan humus dan bubuk gergaji bisa mengurai 500 – 1 kilogram sampah makanan tiap minggunya.
Biovessel diciptakan setelah melalui penelitian biologis dan observasi selama 20 bulan. Penelitian tersebut di antaranya mencakup reka bentuk, alat pengatur di dalam struktur, tutup dari kayu yang berlubang sebanyak 3 buah. Studi aerodinamis memberikan informasi mengenai ukuran dan posisi tiga tutup kayunya, yang masing-masing memiliki fungsi : lubang memasukan sampah makanan, lubang pengamatan dan lubang kompos untuk hasil akhirnya.
“Tujuan kami menciptakan alat ini adalah untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu sampah makanan di rumah dan proses pembuangannya,” ujar Brooklyn Chao, Pendiri Bionicraft. Ia menambahkan, “kami mencoba membuat sebuah solusi yang bisa diaplikasikan di rumah-rumah di perkotaan sehingga bisa membantu terciptanya ekosistem yang berkelanjutan terutama dalam menghadapi permasalahan sampah makanan.”
Penulis: NW/G15