Kereta di India saat ini mulai menghijau. Juli lalu, Indian Railways meluncurkan kereta pertama mereka yang menggunakan panel surya di atapnya. Kereta ini diluncurkan di daerah Delhi, sebuah tempat yang terkenal karena polusinya yang sangat tinggi. Panel surya ini akan memberikan energi listrik untuk kipas angin, lampu dan papan informasi di dalam kereta. Dengan cara ini, pemerintah India berharap bisa mengurangi pemakaian bahan bakar sebanyak 5.547 galon minyak disel per tahunnya.
Seperti dilansir Inhabitat, kereta yang dipakai adalah jenis DEMU 1600 HP, merupakan kereta yang pertama dari 24 kereta yang akan dipasang panel surya dalam 6 bulan ke depan. Di masa lalu, sebuah generator berbahan bakar disel akan menyuplai listrik untuk lampu dan kipas angin di kereta, namun dengan sistem baru ini maka energi bersih akan menjadi sumber energi utama bahkan di saat malam hari. Dengan cara ini, menurut Indian Railways, mereka akan mengurangi emisi karbon dioksida sebanyak 9 metrik ton per gerbong per tahunnya.
16 panel surya yang dipasang di kereta akan menghasilkan 300 watt sehingga total daya yang dihasilkan adalah sebanyak 4,5 kilowatt untuk tiap gerbong. Sistem ini bisa menghasilkan sekitar 20 kWH energi bersih per harinya dan sebuah baterai berukuran 120 AH akan menyimpan energi yang berlebih untuk dipakai di lain waktu.
Menteri urusan perkeretaapian Shri Suresh Prabhakar Prabhu berkata bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan upaya konservasi lingkungan dan menggunakan lebih banyak energi bersih. Pers rilis resmi dari pemerintah menyatakan bahwa mereka berusaha untuk menjadikan kereta lebih ramah lingkungan, diantaranya dengan menggunakan bio-toilet, biofuel dan energi angin.
Jakson Engineers, di bawah panduan Indian Railways Organization for Alternative Fuels (IROAF), telah mengembangkan panel surya untuk dipakai di kereta api. Sundeep Gupta, direktur utamanya, menceritakan bahwa tidak mudah memasang panel surya di kereta yang akan bergerak di kecepatan 80 km per jam.
Penulis: NW/G15