Salah satu produsen minuman fermentasi asal Belanda, Heineken, mulai gunakan material karton untuk gantikan semua kemasan plastik yang digunakan sebagai pengemasan produknya. Dikutip dari theguardian.com, Kepala pemasaran Heineken Cindy Tervoort, mengatakan perusahaan telah mengerjakan dan menguji inovasinya selama tiga tahun. Ia juga mengklaim dengan inovasi tersebut mereka ikut mengurangi sepertiga emisi karbon.
Gelang plastik pada kaleng atau dikenal sebagai hi-cones (yokes) adalah kemasan yang digunakan untuk menyatukan minuman kaleng, seperti bir dan minuman soda. Selama lebih dari 50 tahun benda tersebut telah digunakan di seluruh dunia dan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah plastik di lautan.
Baca juga: Pengikat Kaleng Kemasan Organik
Dilansir dari intelligentliving.co, lembaga Marine Conservation Society turut mengatakan bahwa inovasi tersebut akan membantu mengurangi sampah plastik di pantai dan laut. “Sampah kemasan kaleng ini sering kami temukan di setiap kegiatan bersih-bersih pantai,” ucap Juru Bicara Marine Conservation Society.
Beberapa perusahaan minuman beralkohol dan berfermentasi melakukan inovasi untuk mengurangi masalah sampah plastik. Caranya dengan mengganti gelang plastik kemasan dengan lem yang dapat didaur ulang atau menggunakan kemasan kardus sebagai penghapus kemasan multipak plastik.
Sebagai infomasi, sampah merupakan masalah yang belum terselesaikan dengan optimal hingga kini. Produksi sampah plastik tidak hanya mencemari lingkungan, tapi juga hewan dan biota laut. Contoh kasus terperangkapnya seekor kura-kura dalam gelang plastik kaleng dan menyebabkan kerusakan pada cangkang kura-kura tersebut. Kejadian itu menarik reaksi publik dan mendorong produsen minuman fermentasi agar beralih menggunakan bahan ramah lingkungan dan mulai menggunakan material karton gantikan plastik.
Penulis: Sarah R. Megumi