Pencemaran air yang disebabkan oleh sampah plastik merupakan salah satu ancaman lingkungan terbesar bagi planet ini. Setiap tahunnya, sebanyak 14 juta ton sampah plastik berakhir di kawasan perairan seperti laut dan sungai. Jika kondisi tersebut terus terabaikan, besar kemungkinan bumi akan mengalami kepunahan spesies laut, krisis pangan dan masih banyak lagi. Permasalahan kesehatan dan peningkatan emisi juga bisa terjadi karena adanya penumpukan sampah plastik di kawasan perairan.
Prihatin akan kondisi tersebut, perusahaan startup teknologi asal Prancis, Interactive Autonomous Dynamic System (IADYS), berinovasi untuk menciptakan robot canggih pembersih permukaan air. Mereka menciptakan robot bernama Jellyfishbot yang mampu membersihkan polutan dari berbagai permukaan air, baik itu kolam, danau, sungai, hingga lautan.
“Jellyfishbot dapat mengumpulkan berbagai polutan dari permukaan air, baik itu sampah maupun tumpahan minyak yang mengambang,” tulis IADYS dalam Situs Resmi Jellyfishbot. “Berukuran ringkas, robot ini dapat beroperasi hingga ke celah-celah sempit yang sulit dijangkau oleh manusia.”
Robot Jellyfishbot dapat mengumpulkan semua jenis sampah yang ia temui di permukaan air, mulai dari sampah plastik, kaca, hingga ganggang. Selain itu, robot ini juga dapat mengumpulkan semua jenis polutan hidrokarbon seperti minyak tanah, solar dan bensin. Untuk mengumpulkan polutan-polutan tersebut, robot ini akan bekerja dengan menggunakan jaring khusus yang terletak pada bagian belakang bodi robot.
Jellyfishbot: Cerdas dan Dapat Beroperasi Secara Mandiri
Jellyfishbot merupakan robot pembersih permukaan air yang cerdas. Robot ini dapat beroperasi secara mandiri dan juga dapat dikendalikan dari jarak jauh hingga 400 meter dengan menggunakan smartphone. Dengan sonar, robot ini dapat melakukan survei batimetri hingga kedalaman 10 meter.
Selain dapat mengumpulkan polutan pada permukaan air, Jellyfishbot juga dapat kita gunakan untuk keperluan penelitian. Robot berwarna kuning ini juga bisa kita manfaatkan untuk mengumpulkan sampel air, menganalisis air, hingga meneliti mikroorganisme dan mikroplastik. Hal ini tentu saja dapat memudahkan para peneliti untuk melakukan suatu riset terkait air.
Sebagai informasi, Jellyfishbot merupakan robot bertenaga listrik yang tidak menghasilkan emisi polusi. Robot ini berbobot seberat 18 kilogram, dapat membersihkan area seluas 1.000 meter per jam dan dapat bekerja selama 6-8 jam dengan sekali pengisian daya. Daya tampung dari robot ini yaitu 80 liter untuk sampah mikro dan 30 liter untuk polutan hidrokarbon. Untuk kecepatannya sendiri, robot ini dapat berjalan dengan kecepatan 2 knot (3,7 km/jam).
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: