Di atas gunung dimana tidak ada mata air, tepatnya di barat daya Maroko, LSM lokal berhasil menemukan alternatif dalam mengumpulkan air menggunakan jaring.
Jaring tersebut berdiri di atas area pegunungan yang kering. Terbentuk dari rajutan benang yang menangkap butiran kabut, air yang terkumpul dari butiran tersebut akan disimpan di dalam tempat penampungan.
Menurut Dar Si Hmad, LSM Maroko penginisiasi proyek, jaring-jaring tersebut merupakan alat pengumpul kabut terbesar dunia; terbentang sampai 600 meter persegi, seperti dilansir CNN.
“Kabut didorong angin dari laut dan terjebak di gunung. Kabut akan terjebak (di jaring) sehingga akan sangat mudah untuk mengambil air,” ujar perwakilan Dar Si Hmad, Jamila Bargach. Menurutnya di Maroko, gunung bisa diselimuti kabut hingga 140 hari per tahun.
Proyek awal jaring pengumpul air ini mampu memberikan air bersih kepada 500 warga di lima desa, dimana daerah-daerah tersebut kerap dilanda kekeringan parah.
Penulis: MFA/G41