Kehadiran aksesoris handphone atau ponsel saat ini kian bervariasi. Hal itu tentu tidak terlepas dengan plastik yang umum sebagai material. Namun, berbeda dengan inisiatif dari IGreen yang menciptakan casing handphone berbahan ramah lingkungan dan mudah dikompos.
Bagi sebagian orang, casing handphone sangatlah berharga. Oleh karena itu, kehadiran IGreen bisa menjadi sebuah dorongan baru untuk menciptakan aksesoris yang ramah lingkungan dan tidak merusak planet bumi ini.
Sebagai permulaan, IGreen menciptakan casing ini berbahan 100% ramah lingkungan. Sehingga, akan membusuk dan larut ke dalam tanah saat dikubur. Bahannya terdiri dari tepung maizena, zat biodegradable yang sangat umum dalam banyak alternatif plastik.
Bahkan, bahan tersebut juga untuk menghasilkan warna berbahan dasar alami. Meskipun sifatnya benar-benar dapat terurai secara hayati, casing ini tetap memberikan perlindungan pada iPhone. Casing ini juga memiliki ketahanan yang lama. Sehingga, tidak menimbulkan tumpukan sampah di pembuangan akhir.
Casing IGreen Berisi Benih Hidup
Perbedaannya dengan wadah bioplastik lainnya, setiap wadah iGreen Cover berisi benih hidup yang terlindungi lapisan film khusus yang larut dalam air di dalam penutupnya.
Konsumen cukup menanamnya di dalam pot dengan sudut 30 derajat, kemudian bagian dalam penutup bisa dihadapkan ke atas. Kemudian, konsumen bisa menutupinya dengan tanah sambil membiarkan bagian atas casing-nya terbuka, menyiramnya, dan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Jika konsumen tidak memakai casing lagi, konsumen dapat menanamnya dan menyaksikannya tumbuh menjadi tanaman dan bunga.
IGreen Memiliki Ragam Bibit
Sementara itu, IGreen memiliki beragam bibit lewat jenis warna yang berbeda-beda. Misalnya, hijau akan menumbuhkan kemangi dan kuning untuk bunga aster.
Wadahnya sendiri, khusunya tepung maizena berisikan semua yang dibutuhkan benih untuk bertahan hidup di dalam wadah ini. Kemudian, benih akan tumbuh.
Tanaman yang tumbuh juga tidak akan begitu praktis. Bunganya sebagian besar bersifat dekoratif, misalnya kemangi untuk memasak. Namun, hal tersebut merupakan cara yang kreatif untuk menggunakan kembali produk yang seringkali berakhir di tong sampah. Kemudian, inovasi ini juga dapat menciptakan planet menjadi lebih lestari.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia