Jakarta (Greeners) – Guna menyampaikan pesan dan memberikan pendidikan terkait pelestarian dan kesejahteraan satwa liar kepada generasi muda, Indonesian Society for Animal Welfare (ISAW) meluncurkan dua permainan digital, yaitu The Adventures of Jalak yang dikembangkan oleh Miracle Gates Studio dan Pora: Free Cockatoos! yang diproduksi oleh NED Studio.
Direktur Eksekutif ISAW, Kinanti Kusumawardani kepada Greeners menjelaskan bahwa dua permainan digital berbasis android ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan metode edukasi animal welfare yang non-konvensional, inovatif, sekaligus sederhana dan menyenangkan bagi masyarakat, khususnya kalangan muda.
“Pada permainan ini terdapat dua tokoh satwa, yaitu burung jalak dan ikan pora, yang akan mengingatkan masyarakat untuk ikut melestarikan mereka. Melalui permainan ini, kami berharap akan membuat masyarakat semakin sadar betapa kritisnya situasi jalak Bali, yang hampir punah akibat perburuan dan penyelundupan,” ujarnya, Jakarta, Rabu (15/07).
Kedua permainan yang merupakan hasil kompetisi yang diselenggarakan oleh Dicoding.com, startup teknologi lokal yang bekerjasama dengan ISAW ini juga bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar turut melestarikan satwa liar.
“Pesan sederhananya itu bahwa satwa liar seharusnya bebas di habitat alaminya, tidak terkurung dalam sangkar, apalagi diperjual belikan. Pesan sederhana ini kami harap bisa tertanam secara bawah sadar (subconcious) dengan memainkan games tersebut dan mengikuti jejak Jalak dan Pora,” tutupnya.
The Adventures of Jalak sendiri merupakan permainan petualangan seekor burung Jalak Bali yang berusaha kabur dari upaya penyelundupan. Pemain diminta untuk membantu jalak kabur dan menyelamatkan telurnya, melarikan diri dan kembali ke habitat aslinya.
Sementara permainan Pora: Free Cockatoos! menampilkan upaya penyelamatan satwa iar dari penyelundupan. Pora, si ikan dilengkapi terpedo dan gelembung untuk membebaskan kakatua jambul kuning yang terperangkap dalam botol untuk diselundupkan.
Kedua permainan ini memiliki pesan penting untuk melestarikan satwa liar serta mengingatkan akan ancamam perburuan, perdagangan ilegal dan penyelundupan satwa. Permainan ini rencananya akan dipromosikan ke sekolah-sekolah sebagai bagian pendidikan kesejahteraan satwa atau animal welfare.
Penulis: Danny Kosasih