Facebook Luncurkan Fitur Terbaru untuk Lawan Hoaks Perubahan Iklim

Reading time: 2 menit
Kantor Pusat Facebook Silicon Valley. Foto : Shutterstock

Guna melawan penyebaran hoaks mengenai perubahan iklim, raksasa perusahaan media sosial, Facebook, telah meluncurkan fitur terbaru mereka. Sejak Februari lalu, media sosial yang satu ini telah mengeluarkan fitur berupa pemberian label khusus pada postingan yang berkaitan dengan perubahan iklim. Label tersebut nantinya akan menggiring para pengguna media sosial ini pada laman pusat informasi bernama Climate Science Information Center.

Climate Science Information Center akan menghubungkan para pengguna Facebook dengan sumber berita berbasis sains dan organisasi perubahan iklim terkemuka di dunia. Pusat informasi ini akan menganalisis dan menindaklanjuti postingan mengenai perubahan iklim secara mendalam, dengan mencari sumber-sumber berita yang terpercaya,” tulis Facebook dalam situs resminya.

Untuk menciptakan pusat informasi yang akurat dan terpercaya, Facebook telah bekerja sama dengan para ilmuwan dan para pakar iklim dari Universitas George Mason, Universitas Yale, dan Universitas Cambridge. Bersama Facebook, para pakar iklim berharap bahwa angka penyebaran berita hoax mengenai perubahan iklim dapat berkurang secara signifikan.

“Dengan adanya pusat informasi ini, saya harap kesadaran dan pemahaman publik terhadap perubahan iklim dapat meningkat. Dunia digital benar-benar memiliki dampak yang sangat kuat terhadap penyebaran berita bohong tentang perubahan iklim,” ujar Dr. Anthony Leiserowitz dari Universitas Yale, dalam situs resmi Facebook.

Facebook Dituntut oleh Banyak Pihak

Perlu Sobat Greeners tahu, saat ini penyebaran informasi yang salah mengenai perubahan iklim terjadi begitu cepat di media sosial. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan keresahan publik. Sebagai media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia, Facebook merasa bertanggung jawab atas hal ini. Sudah saatnya bagi media sosial ini untuk memiliki pusat informasi yang kredibel mengenai perubahan iklim.

Selain bertujuan untuk mengurangi penyebaran berita palsu mengenai krisis iklim, fitur ini juga sengaja Facebook ciptakan guna menjawab tuntutan dari anggota parlemen dan ilmuwan. Mereka menuntut perusahaan media sosial asal Amerika Serikat ini untuk segera mengambil tindakan terhadap penyebaran berita hoaks yang masif terjadi.

Saat ini, fitur berupa pemberian label khusus pada postingan tentang perubahan iklim baru diterapkan oleh Facebook Inggris Raya. Jangan khawatir, Facebook berjanji bahwa fitur ini akan secepatnya berlaku secara global, termasuk di Indonesia.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

The Verge

Top