Jika dibandingkan dengan jenis kemasan lainnya, botol kaca merupakan salah satu kemasan yang lebih berkelanjutan. Tidak seperti botol plastik, botol berbahan dasar kaca dapat kita daur ulang kembali secara terus menerus sehingga minim untuk menimbulkan timbulan sampah. Selain itu, umumnya botol tersebut juga terbuat dari bahan baku alami yang melimpah dan mudah untuk kita dapatkan, seperti pasir silika, dolomite, dan juga cullet.
Meski demikian, hal tersebut tidak serta merta menjadikan botol kaca sebagai jenis kemasan yang sepenuhnya “hijau”. Tak sedikit aktivis lingkungan mengkritik proses pembuatan produk berbahan kaca. Proses produksi pembuatan kaca rupanya menggunakan begitu banyak energi, bahkan empat kali lebih banyak daripada proses pembuatan produk berbahan plastik. Tak hanya itu, proses pembuatan produk berbahan kaca juga telah menyumbang emisi karbon dalam jumlah yang cukup tinggi.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, sebuah perusahaan asal Irlandia Utara bernama Encirc berinisiatif untuk menciptakan teknologi yang mampu menekan jumlah penggunaan energi dalam proses pembuatan botol berbahan kaca. Mereka mengolah dan membuat kaca dengan menggunakan biofuel terbarukan dengan emisi karbon yang sangat rendah. Encirc bahkan mengeklaim bahwa mereka telah menciptakan botol paling berkelanjutan di dunia.
Tawarkan Masa Depan yang Cerah bagi Botol Kaca
Mengutip dari Euronews, botol kaca keluaran Encirc sepenuhnya terbuat limbah kaca. Mereka tidak menggunakan bahan baku mentah untuk menciptakan botol dan produk kaca yang lainnya. Selain itu, Encirc juga mengolah kaca dengan menggunakan bahan bakar berkelanjutan yang terbuat dari limbah bahan organik.
“Proses pembuatan botol yang kami lakukan dapat mengurangi jejak karbon hingga 90 persen,” ujar Fiacre O’Donnel, kepala keberlanjutan dari Encirc, seperti dikutip dari Euronews.
Fiarce mengatakan bahwa penggunaan biofuel telah menawarkan masa depan yang cerah bagi proses pembuatan botol berbahan dasar kaca. Ia melihat bahwa penggunaan bahan bakar berkelanjutan dapat menjadikan kaca sebagai material yang paling ramah lingkungan.
“Kami sekarang tahu bahwa kaca bisa menjadi yang paling berkelanjutan dari semua jenis kemasan dan semua harus bekerja sama untuk memastikan hal itu terjadi,” tambahnya.
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: