Para pemburu binatang mempunyai satu kebiasaan, yakni memajang kepala hewan buruannya di dinding rumah. Tentu saja kepala hewat tersebut sudah diawetkan. Semakin banyak hiasan kepala di dinding rumahnya, pemburu tersebut semakin bangga karena menunjukkan jumlah buruan yang berhasil ditangkapnya.
Pada zaman ini, kebiasaan tersebut dianggap keji dan mengerikan. Terkadang perburuan hewan tertentu bukan lagi karena dagingnya saja, tapi sengaja hanya untuk berburu kepalanya demi memenuhi permintaan pasar.
Menyikapi konsep hiasan kepala hewan di dinding tersebut maka muncullah Elkebana. Konsep yang sederhana tapi unik, cantik, dan ramah lingkungan ini datang dari desainer asal Amsterdam, Fabio Milito. Bekerja sama dengan sebuah studio Paula asal Italia, Milito menciptakan sebuah hiasan dinding yang terinspirasi dari seni menyusun bunga khas Jepang, ikebana.
Setiap plakat Elkebana dibuat dengan tangan di Italia. Plakat yang terbuat dari kayu lapis dari pohon birch ini menonjolkan dua tabung kaca tiup yang berfungsi untuk menahan bunga. Seni menyusun bunga dalam satu wadah dinterpretasikan berbeda oleh Fabio Milito. Milito menyusun tangkai bunga dalam dua tabung kaca tersebut menjadi hiasan pengganti kepala binatang.
Elkebana tampil sederhana dan berwarna-warni, dan tidak ada hewan yang dikorbankan. Dalam bentuk ini, Elkebana meredefinisikan kembali pengertian tentang trofi dan menggantikan suvenir mengerikan menjadi sebuah plakat yang dapat berkembang dan diubah sesuai selera.
Penulis: NW/G15
Sumber: www.inhabitat.com