Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Denmark mengukuhkan diri sebagai negara dengan pembangkit listrik tenaga angin terbanyak di dunia, demikian berita dari pemerintah Denmark. Berdasarkan perusahaan utilitas dari Denmark, Energinet, Denmark berhasil menciptakan 42% energi yang digunakannya dari energi angin, sebuah persentase tertinggi yang bisa dicapai suatu negara.
Sebagai perbandingan, saat ini Amerika hanya memiliki 4% energi dari turbin angin di tahun 2014. Sementara itu untuk pertama kalinya, negara ini bahkan dapat mematikan satu pembangkit listrik berbahan dasar fosil selama satu hari penuh dan bergantung sepenuhnya pada listrik dari energi angin dan energi terbarukan lainnya.
Tahun lalu, Denmark sudah membuat rekor dunia dengan mencatatkan 39% energinya berasal dari turbin angin. Peningkatan ini juga disebabkan karena tahun ini angin bertiup lebih banyak dan ditunjang oleh peningkatan pembuatan turbin angin yang konsisten sejak tahun 2005, saat dimana Denmark hanya mencatatkan 19% energinya dari turbin angin.
Denmark memiliki target sebesar 50% penggunaan energi tenaga angin pada tahun 2020, dan 100% penggunaan energi terbarukan pada tahun 2050. Seperti dikutip dari Huffingtonpost.com, Menteri Energi Denmark, Lars Christian Lilleholt, menyatakan dirinya berharap Denmark menjadi contoh bagi negara-negara lain. Ia juga mengatakan bahwa setiap negara mempunyai kesempatan untuk mendapatkan energi yang terbarukan sebanyak mungkin, termasuk menawarkan penyediaan listrik dengan harga yang kompetitif.
Penulis: NW/G15