Alam selalu mampu menjadi inspirasi bagi inovasi teknologi. Salah satunya adalah desain material berpori yang terinspirasi dari struktur urat daun yang mampu meningkatkan efisiensi transfer energi, serupa dengan urat daun yang juga secara efektif membawa nutrisi. Material ini dapat membantu baterai rechargeable berfungsi lebih baik dan lama.
Inovasi tersebut dipimpin oleh tim peneliti dari Wuhan University of Technology dan University of Queensland. Awalnya mereka mempertanyakan mengapa struktur urat daun mampu mengoptimalkan proses perpindahan nutrisi dengan konsumsi energi yang rendah. Menurut University of Cambridge, proses tersebut dikarenakan “nutrisi disebar kedalam skala-skala yang lebih kecil.” Proses inilah yang diaplikasikan ke dalam material berpori.
Para peneliti menyebut material tersebut dengan nama Murray, serupa dengan Hukum Murray dalam biologi. Para peneliti Cambridge mengatakan jika material Murray ini mampu mengurangi beban di dalam elektroda baterai yang membatasi masa berlaku baterai. Material tersebut juga dapat memperbaiki proses charge & discharge.
Hukum Murray melihat jika jaringan pori terhubung dalam sistem biologi mampu memfasilitasi perpindahan cairan dan mengurasi resistensi diantara jaringan. Dilansir Inhabitat, peneliti Bao-Lian Su dari Cambridge mengatakan jika hukum biologi ini bisa diaplikasikan dalam ilmu kimia.
“Pengenalan Hukum Murray ke dalam proses industri mampu mengubah desain reaktor dengan tingkat efisiensi lebih tinggi, lebih sedikit energi, waktu, dan pengurangan konsumsi bahan mentah untuk masa depan berkelanjutan,” kata Bao.
Penulis: MFA/G41