Saat kita memandang sebuah pohon yang penuh dengan dedaunan hijau sebenarnya kita sedang melihat ratusan baterai kecil. Dedaunan yang menempel di pohon ini sering kita pandang sebelah mata. Pada kenyataannya daun-daun tersebut menyimpan energi untuk pohon sehingga bisa digunakan di waktu yang berbeda.
Proses alami inilah yang sedang dipelajari oleh para ilmuwan. Mereka berusaha membuat baterai daun sebagai alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan baterai berbahan dasar lithium seperti yang kita pakai sekarang.
Peneliti dari Universitas Maryland sedang berusaha menemukan terminal untuk kutub negatif baterai ciptaan mereka. Syaratnya, alat tersebut haruslah semurah mungkin. Ternyata yang harus mereka lakukan hanya mencari di sekitar lahan terbuka kampus mereka.
“Daun sangat berlimpah dan ada di mana-mana. Yang harus kita lakukan hanya tinggal ambil satu dari taman di sekitar kampus,” kata Hongbian Li – anggota Beijing National Center for Nanoscience and Technology dan pencetus riset ini.
Seperti dilansir dalam laman Inhabitat, Fei Shen, pencetus lainnya dari riset ini mengatakan bahwa bentuk alami sebuah daun sudah cocok dengan kebutuhan baterai. Kebutuhan tersebut termasuk area permukaan yang kecil dan struktur internal yang rumit yang bisa dipakai untuk sodium elektrolit.
Para ilmuwan memanaskan sebuah daun pohon ek sampai ke 1000 derajat celcius untuk menghancurkan struktur karbon daun tersebut. Kemudian, ilmuwan memasukan sodium elektrolit ke dalam pori-pori daun (dalam percobaan ini menggunakan daun mapel, Red.) hingga menyerap. Pada bagian atas daun, lapisan-lapisan karbon yang membuat daun menjadi kaku telah berubah menjadi lembaran karbon dengan struktur nano untuk menyerap sodium yang membawa energi.
Mereka akan terus bereksperimen dengan daun-daunan lain yang berbeda bentuk dan ukuran untuk menemukan struktur penyimpanan energi yang paling baik. Selain daun, mereka juga meneliti kemungkinan lain dari bahan-bahan alami yang ada, seperti kulit pisang atau kulit melon.
Saat ini para ilmuwan yang meneliti hal ini belum berniat untuk mengomersilkan temuan mereka. Tapi mungkin satu hari nanti kita bisa mengisi ulang baterai ponsel kita dengan baterai daun yang murah dan ramah lingkungan.
Penulis: NW/G15