Baterai Tahan Lama Selamanya, Mungkinkah?

Reading time: 2 menit
Para peneliti dari Universitas Kalifornia Irvine secara tidak sengaja menemukan cara membuat baterai yang tahan diisi ulang hingga ratusan ribu kali. Foto: Daniel A. Anderson/UC Irvine

Banyak benda yang sudah diciptakan oleh para penemu. Namun saat ini yang paling diinginkan adalah baterai yang tahan lama, untuk selamanya. Para peneliti dari Universitas Kalifornia di Irvine telah membuat terobosan yang bisa menjadi solusi untuk keinginan tersebut.

Dengan menggunakan emas dan bahan-bahan baru lainnya, tim peneliti Universitas Kalifornia Irvine membuat sebuah baterai dengan kabel nano yang bisa tetap bertahan dalam performa terbaiknya, bahkan setelah ratusan ribu kali pengisian ulang. Dibandingkan dengan teknologi baterai ion litium saat ini, penemuan baru ini dapat mengubah masa depan penyimpanan energi selamanya. Uniknya, penemuan ini ditemukan secara tidak sengaja.

Baterai ion-litium saat ini performanya akan menurun seiring waktu setelah pengisian berulang-ulang. Itu sebabnya sebuah baterai dari ponsel anyar akan bertahan seharian, namun setelah setahun pasti akan berkurang kemampuannya.

Bahan baterai dengan kabel nano ini dikembangkan di laboratorium Universitas Kalifornia dan dapat bertahan dalam masa pengujian selama tiga bulan dengan sukses. Dibandingkan dengan baterai ion-litium yang hanya bertahan dalam 5000-7000 kali pengisian ulang, baterai baru ini bisa bertahan dalam 200.000 kali pengisian ulang dan tidak menunjukkan berkurangnya kapasitas penyimpanan energi.

Lebih hebatnya lagi, baterai ini telah melalui pengujian tanpa kerusakan sedikitpun terhadap kabel nanonya. Para insinyur telah lama ingin memasukkan teknologi kabel nano dalam sistem baterai namun kabel-nano yang rapuh itu membuat segalanya terlihat mustahil. Sementara, tim peneliti dari Universitas Kalifornia membuat kabel-nano yang khusus dan dilindungi oleh elektroda dengan menggunakan inti dari emas, dikelilingi oleh lapisan mangan dioksida dan cairan elektrolit yang seperti plexiglass.

Pimpinan peneliti dan sekaligus kandidat doktor, Mya Le Thai, melakukan pengujian dan mencatat kekuatan fleksibel dari kombinasi material yang digunakan. Elektroda yang dilapis lebih awet bentuknya dan membuatnya menjadi pilihan yang lebih bisa diandalkan. Penelitian ini membuktikan bahwa baterai dengan kabel nano bisa berumur sangat panjang dan bahwa baterai berumur sangat panjang adalah sebuah hal yang bisa direalisasikan.

Para peneliti sekarang sedang mencari cara untuk meningkatkan kapasitas baterainya dan menemukan caranya secara tidak sengaja. Mya secara tidak sengaja melapisi semua bagian kabel nanonya dengan selapis tipis gel dan kemudian melakukan pengujian lagi. Dia kemudian menemukan bahwa hanya dengan menggunakan gel tersebut, dia bisa mengisi ulang baterai ratusan ribu kali tanpa kehilangan kapasitasnya.

Penulis: NW/G15

Top