Kamikatsu adalah sebuah kota kecil di Jepang. Meski kotanya tidak luas, tapi semangat Kamikatsu sangatlah ambisius, terutama berkenaan dengan lingkungan. Warganya sudah mencapai taraf memilah sampah rumah tangga menjadi 34 kategori. Saat ini saja, tingkat penggunaan kembali barang bekas di Kamikatsu mencapai 80%.
Inovasi terbaru di Kamikatsu adalah Kamikatz Public House. Ruang ini ini benar-benar mewujudkan misi zero-waste ke dalam desain. Hal ini dapat terlihat dari bagian bangunan yang terdiri dari dinding kaca setinggi 8 meter. Dinding kaca tersebut terbuat dari jendela-jendela bekas yang didapat dari bangunan yang sudah tidak dipakai di sekitarnya. Dinding kaca tersebut, bersama bukaan lainnya, membawa hawa dingin di saat musim panas. Sementara pada musim dingin pemanas tanpa karbon menghangatkan bangunan.
Kamikatz Public House baru saja memenangkan WAN Sustainable Building Award 2016. Rancangan Hiroshi Nakamura & NAP tersebut merupakan sebuah toko dan pub yang bermandikan matahari dan menjadi simbol komitmen dari kota Kamikatsu di Jepang terhadap gerakan zero waste. Struktur bangunan yang sadar lingkungan ini terbuat dari bahan-bahan bekas dan menjadi contoh yang baik bagaimana menggunakan barang-barang bekas dengan kreatif dan inspiratif.
Bangunan ini dipenuhi dengan hasil kreatifitas daur ulang, termasuk diantaranya keramik bekas untuk lantai, lampu gantung dari botol dan pelapis dinding dari koran bekas. Sementara bagian luar bangunan memakai bahan papan kayu cedar yang diproduksi oleh perusahaan lokal dan sebagian memakai bahan bekas bangunan lain dengan warna merah yang didapat dari pewarna alami.
Menurut salah satu juri sekaligus direktur EPR Architects, Chris Castel, Kamikatz Public House berhasil mewujudkan ide yang kuat terhadap misi zero waste secara arsitektural. “Ada kekuatan komunitas yang mendukung terwujudnya bangunan ini, di saat banyak bangunan ditujukan untuk komunitas, bangunan ini diwujudkan oleh komunitas di sekitarnya.”
Penulis: NW/G15