Potensi tenaga angin di ketinggian (High Altitude winds) adalah potensi energi yang masih belum tereksplorasi dengan maksimal. Bahkan seorang Professor benama Ken Caldeira dari Carnegie Institute for Science di Universitas Stanford pernah merilis penelitian yang menyatakan bahwa potensi energi angin di ketinggian mampu menutupi jumlah kebutuhan energi seluruh manusia di bumi 100 kali lipat.
Altaeros, sebuah perusahaan yang mengembangkan produk turbin tenaga angin terdiri dari jebolan universitas terkemuka di AS Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan sebuah produk yang diberi nama BAT (Buoyant Airborne Turbine).
Produk yang berbentuk seperi balon udara ini mampu terbang setinggi 300 meter dan menghasilkan energi listrik yang bisa menyalakan lebih dari selusin rumah melalui jaringan kabel yang tersambung ke permukaan tanah.
BAT terdiri dari beberapa perangkat yang saling mendukung yaitu, Shell yang merupakan kerangka berbentuk balon udara, Turbine yang terdiri dari 3 bilah baling -baling, Tethers yang berfungsi sebagai jangkar dari Shell ke stasiun permukaan tanah, Ground Station adalah perangkat di darat yang menjadi sistem kontrol dan pengatur dari keseluruhan perangkat BAT.
Perusahaan Altaeros Energies didirikan pada tahun 2010 denga tujuan menciptakan produk energi alternatif yang low-cost dengan memanen potensi tenaga angin di ketinggian. Perusahaan ini juga pernah memenangkan beberapa penghargaan terkait produknya, seperti 2011 ConocoPhillips Energy Prize dan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah AS untuk mengembangkan produknya.
sumber http://bit.ly/1oirjUN