Amerika sedang bersiap untuk revolusi tenaga angin. Mereka merasa memiliki potensi untuk mendorong negara-negara bagiannya menerapkan teknologi tersebut. Semua ini dimulai sejak terciptanya generasi terbaru turbin angin, yang ditandai dengan menara yang lebih tinggi dan bilah turbin yang lebih besar.
Seperti dilansir dalam huffingtonpost.com, Departemen Energi Amerika melaporkan bahwa dengan desain seperti ini, turbin-turbin tersebut akan menghasilkan lebih banyak tenaga listrik dan energi yang dikeluarkan lebih efisien. Teknologi ini dapat diterapkan di beberapa negara bagian yang anginnya pelan dan tidak konsisten seperti di Amerika tenggara.
Turbin jenis baru tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh Departemen Energi bekerjasama dengan beberapa perusahaan, universitas dan laboratorium nasional. Saat ini, energi angin menyumbangkan 5 persen dari total listrik yang dihasilkan dan sudah digunakan di 39 negara bagian.
Jerman dan banyak negara Eropa sudah menggunakan turbin angin dengan tinggi 109 meter. Sementara turbin angin di Amerika hanya setinggi 80 meter. Jika Amerika dapat menambah ketinggian turbin seperti di Eropa, itu berarti terdapat peningkatan energi sebesar 54 persen untuk tempat-tempat yang berpotensi dipasang turbin angin. Apabila mereka dapat menambah ketinggian hingga 140 meter, maka potensi energi angin yang akan diperoleh mencapai 67 persen dibandingkan teknologi yang ada sekarang.
Penulis: NW/G15