Amazon Lakukan Pengiriman Nihil Karbon dengan Shipment Zero

Reading time: 2 menit
Shipment Zero
Shipment Zero. Foto: blog.aboutamazon.com

Perusahaan teknologi multinasional Amerika Amazon sedang mengerahkan usaha berbasis ramah bumi (ecofriendly) melalui sistem pengiriman barang nol emisi. Perusahaan niaga elektronik asal Seattle, Washington ini dalam rilisnya menyatakan akan melakukan pengiriman nihil karbon ke pelanggan dengan memanfaatkan energi terbarukan, kendaraan listrik, bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan (biofuel), dan memakai kemasan yang dapat digunakan kembali.

Inisiatif ini oleh Amazon disebut “Shipment Zero“. Mereka memasang target ambisius 50 persen dari semua pengiriman agar bersih dari karbon pada 2030. Amazon memiliki tujuan jangka panjang menjalankan infrastruktur global menggunakan energi terbarukan 100 persen. Mengutip laman resminya, mereka membuat kemajuan yang solid dalam inisiatif ramah lingkungan tersebut.

“Tidak mudah untuk mencapai tujuan ini, melainkan perlunya fokus dan keras kepala menjalani visi ini dan kami berkomitmen untuk mewujudkannya,” ujar perwakilan Amazon dikutip dari blog.aboutamazon.com.

Baca juga: Solar Foods Ciptakan Makanan Dari Karbon Dioksida

Amazon memiliki sejarah komitmen terhadap keberlanjutan melalui program inovatif seperti Frustration Free Packaging, Ship in Own Container, Our Network of Solar and Wind Farms, Solar On Our Fulfillment Center Rooftops, Investments in The Circular Economy, dan banyak inisiatif lainn. Dalam operasinya, Amazon memiliki lebih dari 200 ilmuwan, insinyur, dan desainer produk yang didedikasikan khusus untuk menciptakan cara baru untuk meningkatkan kepedulian kepada pelanggan dan planet Bumi.

“Kami tidak akan melakukannya sendirian. Kami akan terus menggunakan kemampuan kami dan umpan balik yang diberikan pelanggan kepada kami agar memungkinkan dan mendorong supplier baik yang di atas dan bawah dari rantai pasok dalam mengurangi dampak lingkungan mereka sendiri. Seperti yang sudah kami lakukan dengan program-program seperti Ship in Own Container dan Frustration Free Packaging,” kata perwakilan Amazon.

Shipment Zero

Shipment Zero. Foto: blog.aboutamazon.com

Amazon menuturkan akan memonitor komitmen perusahaannya menuju keberlanjutan. Mereka berencana membagikan jejak karbon seluruh perusahaan bersamaan dengan programnya di akhir 2019. Amazon juga mengikuti proyek ekstensif selama dua tahun terakhir untuk memetakan jejak karbon. Tujuannya agar dapat memberikan informasi rinci kepada tim dan mengidentifikasi cara mengurangi pemakaian karbon.

“Pelanggan akan selalu menginginkan lebih banyak pilihan, kecepatan pengiriman yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah. Kami percaya bahwa biaya yang lebih rendah termasuk menurunkan biaya lingkungan di mana kita tinggal dan bekerja setiap hari. Kami akan terus menginformasikan upaya kami mencapai Shipment Zero,” ucap mereka.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top