Beton adalah material yang menyatukan kota-kota kita. Dari rumah, bangunan apartemen, sampai ke jembatan, terowongan dan jalur pejalan kaki. Bahan berwarna abu-abu ini terbukti sangat penting untuk kebutuhan kehidupan di dunia modern ini.
Namun, tidak banyak orang tahu tentang fakta dibalik beton. Produksi bahan-bahan pembentuk beton menghasilkan berton-ton gas rumah kaca berupa karbondioksida (CO2) ke atmosfer setiap tahunnya. Polusi tersebut memicu proses perubahan iklim yang kita rasakan sekarang.
Untuk mengatasi kebutuhan pengganti bahan beton tersebut, berikut ini 11 bahan bangunan “hijau” sebagai sebuah alternatif terhadap beton dan menurunkan efek buruknya terhadap lingkungan. Dilansir dari Inhabitat.com.
1. Batang jerami
Bangunan yang terbuat dari tumpukan batang jerami mengingatkan pada zaman dimana rumah-rumah dibangun menggunakan material yang alami dan diproduksi lokal. Batang jerami yang digunakan untuk menggantikan dinding bata, kayu atau gipsum ternyata dapat menghasilkan insulasi yang sangat baik bila disusun dengan baik. Tidak hanya murah namun juga berkelanjutan karena jerami tumbuh sangat cepat di alam.