Rumah fesyen kenamaan asal Spanyol, Zara, kini mulai merambah ke dunia kecantikan. Pada pertengahan bulan Mei 2021, merek fesyen yang satu ini secara resmi meluncurkan lini kosmetik bernama Zara Beauty. Untuk menciptakan rangkaian produk kosmetik terbaru mereka, Zara bekerja sama dengan penata rias terkenal asal Inggris, Diane Kendal.
“Menyenangkan rasanya dapat bekerja sama dengan Zara, karena kini mereka mengutamakan keberagaman dan keberlanjutan,” tutur Kendal dalam Vogue.
Ya, kini Zara mencoba untuk lebih “hijau” dalam proses pembuatan produk mereka, termasuk produk kosmetik. Zara dan Kendal menyadari bahwa di tahun 2021 ini, kesadaran masyarakat terhadap penerapan gaya hidup berkelanjutan sudah begitu meningkat. Konsumen pun kini sudah semakin cerdas, mereka kini semakin peduli dan kritis terhadap produk-produk yang mereka gunakan.
“Maka dari itu, Zara bertekad untuk membuat seluruh produk kosmetiknya secara beretika, vegan dan pastinya cruelty-free. Selain itu, mereka juga mengemas produk kosmetik dengan kemasan yang tidak mudah rusak. Guna mengurangi jumlah sampah, konsumen dapat mengisi ulang kembali kosmetik mereka dengan menggunakan kemasan yang lama,” ujar Kendal.
Untuk mengisi ulang kosmetik Zara Beauty, konsumen dapat mengunjungi gerai Zara terdekat. Adapun jenis kosmetik yang dapat diisi ulang kembali yaitu cat kuku, blush on, bronzer, lipstik dan masih banyak lagi. Terdapat 130 warna kosmetik yang mereka tawarkan, sehingga para konsumen pun tidak akan merasa bosan dan dapat berkreasi dengan kosmetik lebih kreatif lagi.
Apakah Zara Berkelanjutan?
Meskipun telah menghasilkan produk kosmetik secara beretika, rupanya perusahaan yang satu ini belum bisa kita katakan sepenuhnya berkelanjutan. Zara masih memproduksi pakaian fast fashion yang yang berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut Business Insider, praktik fast fashion tersebut telah menyumbang 10 persen dari total emisi karbon global dan juga menyumbangkan 500.000 ton serat mikro ke laut setiap tahunnya. Jumlah tersebut setara dengan 50 miliar botol plastik.
Walau demikian, kini Zara mulai berusaha untuk lebih sadar terhadap lingkungan. Mereka telah meluncurkan program bernama Closing the Loop, sebuah program bagi pelanggan di mana mereka dapat mengirim kembali pakaian bekas mereka untuk didaur ulang.
Selain itu, rumah fesyen yang satu ini pun telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan membuang limbah apapun ke tempat pembuangan sampah akhir pada tahun 2023. Dengan ditempuhnya langkah-langkah tersebut, perusahaan fesyen yang satu ini berharap bahwa mereka dapat memimpin jalan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: