Kurban ramah lingkungan adalah praktik kurban yang memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Terdapat beberapa cara untuk melakukan kurban pada Iduladha yang ramah lingkungan. Salah satunya, kamu bisa menggunakan wadah ramah lingkungan sebagai pengganti plastik untuk membungkus daging kurban.
Sobat Greeners sebaiknya menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan, misalnya besek bambu. Secara tidak langsung, kamu pun telah membantu mengurangi sampah plastik yang terbuang ke lingkungan.
BACA JUGA: Praktik Guna Ulang Solusi Kurangi Sampah Plastik dan Krisis Iklim
Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang bisa kamu terapkan dalam kurban ramah lingkungan ini lho, Sobat Greeners. Kira-kira, apa saja, ya? Yuk, simak lima tips kurban ramah lingkungan di bawah ini!
1. Gunakan besek bambu
LAZ Al Buyan melansir bahwa salah satu keuntungan menggunakan keranjang bambu yakni materialnya ramah lingkungan dan mudah terurai. Bambu merupakan tanaman yang tumbuh dengan cepat dan mudah diperbarui.
Penggunaan keranjang bambu juga bisa mengurangi ketergantungan pada bahan plastik sekali pakai yang mencemari lingkungan.
Selain itu, keranjang bambu juga dapat mudah kamu daur ulang, sehingga dapat kamu gunakan untuk membuat sesuatu yang lebih kreatif. Bambu juga merupakan bahan yang aman kita gunakan untuk kemasan makanan. Produk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang mungkin ditemukan pada plastik atau bahan sintetis lainnya.
2. Pemotongan yang berkelanjutan
Melakukan pemotongan hewan kurban secara hati-hati dan sesuai prosedur sangatlah penting. Hal itu untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan memastikan kebersihan lingkungan sekitar.
BACA JUGA: Jangan Bungkus Daging Kurban dengan Plastik Sekali Pakai!
Di samping itu, sebaiknya kamu juga memilih hewan kurban yang sehat dan berasal dari peternakan. Hal itu untuk menjaga kesejahteraan hewan serta praktik peternakan yang ramah lingkungan.
3. Hindari penggunaan kresek
Nah, saat momen kurban ini kamu sebaiknya menghindari penggunaan kresek untuk membukus daging kurban. Gunakan wadah guna ulang seperti besek bambu, wadah makanan guna ulang dari plastik, atau rantang.
Teens Go Green melansir bahwa wadah guna ulang ini dapat berfungsi sebagai alternatif wadah daging kurban. Beberapa daerah pun memiliki kearifan lokal tersendiri dalam membungkus daging kurban. Sebagian besar warga di beberapa daerah tersebut seringkali menggunakan wadah seperti besek, eumpang gampit, sumpit salak, daun jarak, dan lain-lain.
Apabila tidak ada wadah alternatif yang tersedia, setiap warga dapat diminta untuk membawa wadah sendiri yang dapat digunakan kembali dari rumah. Hal ini sangat praktis dan dapat menekan biaya pembelian wadah daging kurban.
4. Pilih hewan kurban dari peternakan lokal
Tips yang terakhir, kamu sebaiknya memilih hewan kurban dari peternakan lokal. Dengan begitu, transportasi dan penyediaan hewan kurban tidak menghasilkan jejak karbon yang lebih besar.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia