Belakangan ini pola hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan mulai banyak masyarakat Indonesia adopsi. Agar mendukung dan mensukseskan pola hidup tersebut, Sobat Greeners bisa mencari tahu dengan membaca buku, lho! Selain dapat menambah wawasan, membaca buku tentang lingkungan juga dapat membuat kita lebih sadar dan mengerti mengapa kita harus menyelaraskan hidup dengan lingkungan.
Sejauh ini apakah kamu sudah mempunyai buku favorit bertemakan lingkungan? Jika belum, berikut Greeners akan mengulas beberapa buku yang tidak hanya membahas tentang komitmen gaya hidup ramah lingkungan. Namun juga membahas suatu masalah serta apa saja hal yang dapat kita ubah dan perjuangkan.
1. Source My Garment: An Insider’s Guide to Responsible Offshore Manufacturing
Buku pertama merupakan karya dari Adila Cokar, seseorang yang memiliki bisnis pakaian sejak tahun 2014. Pada usahanya, ia menciptakan produk berkelanjutan dan bertanggung jawab, baik pada lingkungan juga sosial. Pada bukunya, Cokar membagikan cara bagi para desainer untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan di industri mode.
Ia mengajak para pengusaha dan pemula untuk mengikuti serangkaian praktik yang telah ia coba pada setiap aspek produksi. Menurut Cokar, membangun usaha secara berkelanjutan dan menjaga keuntungan yang setara antara manusia dan lingkungan adalah cara yang tepat untuk membuat suatu bisnis sejahtera.
2. Zero Waste Home: The Ultimate Guide to Simplifying Your Life by Reducing Your Waste
Terkenal sebagai pelopor hidup tanpa limbah, Bea Johnson menuangkan semua cara dan tips yang ia lakukan pada sebuah buku. Zero Waste Home merupakan buku kumpulan panduan menuju pola hidup ramah lingkungan, meningkatkan kesehatan, juga tips untuk menghemat uang dan waktu. Johnson memecah transformasinya menjadi gaya hidup berkelanjutan dengan 5R: Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot.
Pada buku ini Johnson membagikan nasihat, cara, rahasia dan wawasan berdasarkan perjalanannya menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Johnson berusaha untuk membuat tips mudah bahkan dapat diterapkan oleh orang-orang yang memiliki kesibukan yang tinggi.
Dengan berbagai panduan dan saran, Johnson ingin menanamkan pada pembaca bahwa penerapan pola hidup ramah lingkungan mudah untuk dilakukan. Juga, walaupun hanya perubahan kecil namun hal itu dapat membuat dampak yang besar pada kehidupan dan lingkungan.
3. Braiding Sweetgrass
Bagi kamu pecinta tanaman, Braiding Sweetgrass cocok untuk jadi rekomendasi bacaan buku kamu selanjutnya. Buku ini ditulis oleh Robin Wall Kimmerer yang merupakan seorang ahli botani. Sebagai warga negara Potawatomi, Kimmerer menganut gagasan bahwa tumbuhan dan hewan merupakan guru tertua di bumi. Lewat Braiding Sweetgrass, ia memperkenalkan pada pembaca pelajaran apa saja yang tumbuhan dan hewan ajarkan kepada kita. Serta dapat lebih bersyukur dengan hal-hal yang sudah kita dapatkan dari apa saja yang telah bumi berikan.
4. Overdressed: The Shockingly High Cost of Cheap Fashion
Dalam buku debutnya, seorang jurnalis Elizabeth Cline mengungkapkan pendapatnya pada fast fesyen yang ia lihat sebagai musuh yang dapat merusak lingkungan. Cline menyoroti kebiasaan masyarakat dalam membeli pakaian murah yang diproduksi dengan buruk dalam jumlah banyak. Trend fesyen yang sangat cepat berganti dengan harga murah menimbulkan banyak dampak negatif. Seperti merugikan pekerja hingga menggunakan bahan yang berbahaya bagi lingkungan.
Pada bukunya, Cline mengajak agar konsumen dapat memutus siklus tersebut dengan mendukung desainer yang mengusung mode berkelanjutan. Serta menciptakan gerakan untuk mengoptimalkan masa pakai dari setiap pakaian yang telah kita miliki.
5. How Veganism Can Save Us: Survive the Modern World
Buku karya Emma Hakansson ini menunjukkan dengan mengubah salah satu kebiasaan yang kita lakukan dapat mengubah dunia. Mengutip salah satu kata pada buku “the future of humanity and indeed all life on Earth depends on us”.
Pada buku ini Emma membahas mengenai dampak peternakan terhadap lingkungan, saluran air, serta kesejahteraan dan kesehatan. Tidak hanya itu, proses pembuatan makanan pun juga menggunakan energi yang tidak sedikit, sehingga berkontribusi dalam angka emisi karbon.
Karena itu, dalam bukunya Emma menawarkan sebuah solusi dengan mengonsumsi sumber makanan nabati. Selain menyelamatkan lingkungan, diet vegan juga dapat meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan hewan dari sistem eksploitasi yang buruk.
Penulis: Zahra Shafira
Sumber: