Waspada Virus Adenovirus, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Reading time: 3 menit
Adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh. Foto: Freepik
Adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh. Foto: Freepik

Putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung baru-baru ini dikabarkan terjangkit adenovirus. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube RANS Entertainment pada Jumat (6/10), Nagita menceritakan pengalamannya menginap di rumah sakit untuk menemani anak keduanya tersebut.

Keadaan Rayyanza tersebut bermula dari gejala demam tinggi hingga 40 derajat. Nagita pun segera membawanya ke rumah sakit untuk menjalani rontgen paru-paru. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan paru-paru, dokter menemukan radang di paru-paru akibat infeksi adenovirus. Rayyanza pun harus bermalam di rumah sakit hingga keadaannya membaik.

Seperti apa adenovirus itu? Simak penjelasan gejala, penyebab, dan cara pencegahan adenovirus berikut ini!

Pengertian Adenovirus 

Dilansir Cleveland Clinic, Minggu (8/10), adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh. Infeksi adenovirus yang paling sering ialah memengaruhi sistem pernapasan.  

Virus tersebut dapat memicu beragam infeksi mirip pilek atau flu. Selain itu, adenovirus juga dapat menyerang kelompok masyarakat dari segala usia. Meski begitu, penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Sementara itu, penyebaran adenovirus pada bayi dan anak kecil sering terjadi di tempat penitipan anak. 

BACA JUGA: Virus Nipah: Kenali Gejala, Penularan, dan Pencegahannya!

Bayi dan anak-anak dalam situasi ini melakukan kontak dekat satu sama lain. Mereka juga lebih cenderung memasukkan benda ke dalam mulutnya dan cenderung tidak sering mencuci tangan. Penyebaran adenovirus pada orang dewasa dapat terjadi di lingkungan yang ramai. Apabila Sobat Greeners memiliki sistem kekebalan yang lemah, kemungkinan besar akan sakit parah akibat infeksi virus tersebut. 

Adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh. Foto: American Thoracic Society

Adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi ringan hingga parah di seluruh tubuh. Foto: American Thoracic Society

Tanda dan Gejala Adenovirus 

Gejala dari infeksi adenovirus biasanya akan muncul pada kurang lebih 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus. Pada orang sehat atau dengan kondisi imunitas yang normal, infeksi virus ini umumnya menyebabkan gejala yang cukup ringan. 

Gejala yang lebih berat biasanya dialami orang dengan kondisi sistem imun yang lemah. Infeksi adenovirus yang paling umum adalah infeksi di saluran pernapasan. Kondisi ini akan mengakibatkan gejala mirip flu. 

Dilansir WebMD, beberapa gejala yang bisa timbul pada infeksi adenovirus di antaranya bronkitis, pilek, krup (Croup), infeksi telinga, mata merah muda, pneumonia, dan sebagainya. Infeksi virus ini jarang menimbulkan dampak yang fatal, seperti komplikasi atau kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi mengalami gejala selama 5-6 hari.

BACA JUGA: Kenali Bahaya ISPA dan Cara Mencegahnya

Pada orang dengan imunitas normal, infeksi adenovirus merupakan self-limited disease, yakni penyakit bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, risiko komplikasi cenderung lebih besar dialami oleh orang dengan kelainan sistem imun, penyakit pernapasan kronis, dan gangguan jantung. Dalam kondisi ini, infeksi bahkan bisa memengaruhi sistem saraf.

Penyebab Adenovirus

Adenovirus ialah kelompok virus yang umum menginfeksi manusia dan hewan. Terdapat sekitar 49 jenis adenovirus yang dapat menginfeksi manusia. Virus ini bisa menginfeksi setiap saat dan ada di berbagai belahan dunia.

Tak hanya itu, infeksi virus dari kelompok adenovirus pada manusia bisa memengaruhi berbagai organ dan menimbulkan berbagai penyakit seperti berikut.

1. Gangguan saluran pernapasan atas seperti flu, faringitis (radang tenggorokan), dan pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Gangguan saluran pernapasan bawah berupa peradangan di paru-paru seperti bronkitis dan penumonia.

3. Gastroenteritis, yakni peradangan lambung atau usus.

4. Infeksi mata seperti konjungtivitis.

5. Infeksi saluran kemih, tapi lebih jarang terjadi.

Sebagian besar infeksi virus ini bersifat self-limiting atau dapat berhenti dengan sendirinya. Walau demikian, infeksi yang lebih parah umumnya pada orang dengan kondisi sistem imun yang lemah.

Meski begitu, menurut American Thoraic Society, adenovirus di dalam tubuh seseorang yang sudah tidak aktif menginfeksi (laten) bisa mengalami reaktifasi dan memunculkan gejala kembali. Kondisi ini berisiko terjadi pada tubuh dengan sistem kekebalan yang lemah.

Cara Mencegah Penularan Adenovirus 

Ada beberapa cara yang dapat Sobat Greeners lakukan untuk mencegah risiko penularan virus ini. Di antaranya sebagai berikut.

1. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

2. Hindari terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.

3. Tinggal di rumah atau melakukan karantina diri saat sakit.

4. Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

5. Menerapkan etika batuk dan bersin dengan menutup mulut dan hidung.

6. Hindari menggunakan alat makan secara bergantian dengan orang lain.

Apabila kamu mengalami keluhan yang menandakan infeksi adenovirus dan gejala semakin parah, segera konsultasi dengan dokter untuk memperoleh solusi terbaik.

 

Penulis: Maula Sulthoni

Editor: Indiana Malia

 

Top