Upaya merk-merk fesyen terkemuka di dunia untuk tidak menggunakan bulu hewan sebagai material busana nampaknya bukan sekadar isapan jempol. Dalam sebuah wawancara dengan Luke Leitch untuk majalah The Economist’s 1843 belum lama ini, Donatella Versace menyatakan bahwa dia tidak akan lagi menggunakan bulu hewan asli dalam setiap desainnya.
“Bulu? Saya tidak lagi menggunakan itu,” ujar Donatella. “Saya tidak ingin membunuh hewan untuk membuat fesyen. Hal itu terasa tidak benar.” Seperti dilansir Treehugger, Donatella juga mengatakan bahwa sudah saatnya para desainer berevolusi dalam hal etika dan rasa iba, sebagaimana dibuktikan dengan disambutnya arah baru dalam industri mode.
Sudah sejak lama bulu hewan dipandang sebagai tanda hidup mewah, akan tetapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kesadaran akan hak-hak hewan telah mengubah statusnya menjadi lebih kepada kewajiban daripada sebuah kemewahan.
Tanda-tanda status dalam mode selalu berevolusi; sudah waktunya tren memakai bulu hewan demi terlihat glamor dimasukkan dalam buku sejarah “kebodohan manusia”. Kini pada pecinta mode dapat mengenakan bulu tiruan sebagai pernyataan kemewahan yang penuh kasih, dengan sebuah pesan baru tentang “tipe wanita apa Anda dan jenis kehidupan apa yang Anda jalani.”
Langkah Versace ini rupanya disambut baik oleh badan perlindungan hewan Humane Society International (HIS) dan PETA. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, PETA mengirimkan sekotak coklat vegan berbentuk rubah kepada Versace. Untuk menandai langkah awal komitmennya, Versace kabarnya sudah tidak menggunakan bulu hewan pada koleksi pakaian Musim Semi 2018. Busana Versace kini dicetak dengan kata-kata seperti persatuan, kesetiaan, keberanian, dan cinta.
Versace selama ini dikenal sebagai merek fesyen yang identik dengan estetika glamor dan kemewahan, dan merk yang memiliki sejarah panjang menggunakan bulu hewan sebagai bahan utama dalam koleksinya (termasuk bulu cerpelai, rakun dan rubah) sejak awal peluncurannya pada tahun 1978. Sebelumnya, upaya untuk meninggalkan bulu hewan sebagai material fesyen telah dilakukan oleh Tom Ford, Givenchy, Michael Kors, Armani, Calvin Klein, Givenchy, Gucci, Hugo Boss dan Ralph Lauren.
Penulis: DS/G43