Penyebaran virus korona kini makin meluas di Indonesia. Menjaga jarak saat berinteraksi dilakukan untuk menghindari risiko penyebaran virus. Beberapa imbauan juga telah diinformasikan agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama wabah Covid-19.
Meskipun pandemi ini mengubah aktivitas masyarakat, kebutuhan akan bahan pangan tetap berjalan. Pasar dan toko masih terbuka untuk masyarakat yang ingin membeli bahan makanan sehari-hari. Namun di tengah wabah virus corona banyak muncul pertanyaan apakah tetap aman untuk keluar dan membeli persediaan makanan?
Melansir goodhousekeeping.com, Dr. Chris J. Wiant, MPH, Ph.D., Ketua Dewan Kualitas dan Kesehatan Air Colorado Foundation mengatakan orang tua lanjut usia, orang dengan imunitas rendah, orang dengan penyakit pernapasan atau menjalani perawatan kanker sangat berisiko tinggi. Mereka sebaiknya menghindari kerumunan kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak.
Di luar kategori berisiko tinggi tersebut, masyarakat yang terpaksa keluar tetap harus memperhatikan higiene dan sanitasi. Namun, disarankan apabila tetap memutuskan membeli makanan secara langsung maupun melalui jasa pengiriman, sebaiknya perlu mempraktikkan beberapa cara berikut agar saat berbelanja tetap aman.
Berbelanja Saat Tidak Ramai
Bila memutuskan untuk berbelanja di supermarket atau pasar, sebaiknya pergi pada waktu-waktu yang tidak ramai. Karena virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat dengan individu lain, ingat selalu untuk menerapkan jarak fisik aman (physical distancing) hingga menghindari kerumunan orang. Jika bertemu teman atau keluarga, berbicaralah dari jarak jauh setidaknya enam kaki atau sekitar satu meter dan menghindari jabat tangan.