Judul Film: The Space Between Us
Sutradara: Peter Chelsom
Aktor: Gary Oldman, Asa Butterfield, Britt Robertson, Carla Gugino, Janet Montgomery
Genre: Petualangan, Drama, Percintaan
Produksi: STX Entertainment
Durasi: 120 menit
“‘Aku ingin pergi ke Mars’, saya menuliskannya saat saya berusia 12 tahun. Sekarang, Mars telah siap untuk dihuni! Dalam 20 jam ke depan, 6 astronot akan dikirim bukan untuk berkunjung, tetapi untuk tinggal di sana!” ujar Nathaniel Shepard (Gary Oldman), CEO Genesis saat meluncurkan misi pertamanya untuk menjajahi Mars.
Misi tersebut merupakan yang pertama dari Genesis. Namun, setelah beberapa saat mendarat di Mars, Sarah Elliot (Janet Montgomery), astronot utama, baru mengetahui bahwa dirinya tengah hamil. Sayangnya, setelah melahirkan seorang anak laki-laki, ia meninggal dunia. Sejak saat itu, kehidupan Gardner Elliot (Asa Butterfield), anak Bumi pertama yang dilahirkan di planet merah tersebut dimulai.
Setelah 16 tahun dibesarkan oleh para ilmuwan di Mars, Gardner tumbuh menjadi anak dengan kepintaran tingkat tinggi. Ia mulai mencari tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Hal yang pertama ia lakukan adalah memperoleh akses informasi mengenai ibunya. Dari hasil pencariannya tersebut, Gardner menemukan sebuah USB yang terikat dengan sebuah cincin kawin di dalam unit penyimpanan barang milik Sarah. Di dalamnya, Gardner menemukan informasi tentang ayahnya.
Untuk memulai pencarian tentang identitas sang Ayah, Gardner memanfaatkan waktu senggangnya untuk mengumpulkan informasi mengenai Bumi melalui internet. Selain itu, ia juga memasuki situs percakapan online. Dari sana, ia berkenalan dengan seorang gadis pintar asal Colorado, Tulsa (Britt Robertson), dan mengetahui segala yang ada tentang Bumi. Mengetahui hal tersebut, Kendra Wyndham (Carla Gugino), seorang astronot dengan figur seorang Ibu bagi Gardner, membujuk CEO untuk membawa pulang Gardner ke Bumi.
Perjalanan Gardner mencari ayahnya di Bumi tidak semudah yang dibayangkan. Para ilmuwan mengkhawatirkan kondisi kesehatan Gardner yang belum pernah terekspos atmosfer Bumi. Oleh karena harus tinggal di laboratorium untuk menjalani serangkaian tes, Gardner melarikan diri. Dari pelariannya tersebut, ia mencari tahu keberadaan satu-satunya orang yang ia kenal di Bumi, Tulsa.
Kisah ini menceritakan bagaimana Gardner memperjuangkan kebebasannya untuk menentukan kehidupannya sendiri. Lingkungan Mars yang terisolasi dirasakan sebagai sebuah penjara, meskipun dilengkapi dengan fasilitas berteknologi canggih. Dan setelah melewati banyak hal bersama Tulsa, Gardner merasa menjadi manusia seutuhnya.
Film yang juga mengisahkan tentang romansa ini dapat menjadi rekomendasi tontonan bagi remaja penikmat fiksi ilmiah. Meski film berdurasi 120 menit ini sudah dirilis di Amerika pada bulan Februari lalu, namun belum ada informasi kapan film ini akan tayang di bioskop Indonesia.
Penulis: Ayu Ratna Mutia