Judul: The Ivory Game
Tahun Rilis: 2016
Genre: Dokumenter
Durasi: 1 jam 52 menit
Gading gajah merupakan simbol kekayaan dan kemakmuran bagi kalangan kelas menengah di Tiongkok. Hal tersebut, sayangnya, telah memicu terjadinya perburuan liar pada gajah afrika secara besar-besaran. Guna membongkar sindikat perburuan gading gajah afrika, sutradara Kief Davidson dan Richard Ladkani melakukan investigasi dan merangkumnya ke dalam film berjudul The Ivory Game. Butuh waktu selama 16 bulan bagi mereka untuk menyelesaikan pembuatan film ini.
The Ivory Game sendiri merupakan film dengan genre dokumenter yang tayang pada tahun 2016. Secara umum, film ini menceritakan kisah kelam dari praktik perdagangan gading gajah yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Melalui film ini, sang sutradara akan mengajak para penontonnya untuk merasakan ketegangan yang mereka rasakan ketika melakukan penyergapan terhadap para pemburu gajah.
Menurut situs The Playlist, tujuan dari dibuatnya film The Ivory Game yaitu untuk menunjukkan kepada penonton bahwa praktik perdagangan gading gajah memanglah penuh dengan kebusukan. Dengan menyaksikan film ber-rating 7,8 dari 10 di Rotten Tomatoes ini, kesadaran penonton terhadap betapa brutalnya proses perburuan gajah afrika akan semakin terbuka.
The Ivory Game: Perjuangan Menghentikan Praktik Perburuan dan Penjualan Gading Gajah
Kisah dari film The Ivory Game bermula ketika seorang kepala intelijen Satuan Tugas di Tanzania, Elisifa Ngowi, melakukan operasi penyergapan dalam upaya menangkap Shetani. Shetani merupakan salah satu pemburu gajah afrika yang paling terkenal akan kebrutalannya, sampai-sampai ia pun memiliki julukan “Iblis”. Tapi sayangnya, setiap kali Elisifa dan pasukannya mendobrak pintu depan kediaman Shetani, ia akan menghilang begitu saja tanpa jejak.
Sementara Elisifa berusaha untuk menangkap Shetani dan para pemburu lainnya, di belahan lain dunia, Andrea Crosta melakukan penyamaran di Tiongkok. Andrea merupakan kepala investigasi Wildleaks, dan ia bertekad untuk mengumpulkan informasi mengenai praktik penjualan gading di negeri tirai bambu tersebut. Didampingi oleh seorang jurnalis bernama Hongxiang Huang, Andrea melakukan investigasi ke suatu pasar tempat gading gajah diperjualbelikan secara bebas. Melalui investigasi tersebut, mereka menemukan bahwa praktik perdagangan gading gajah penuh dengan praktik korupsi dan sistem transaksi yang rumit.
Setelah mengumpulkan serangkaian bukti dari investigasi tersebut, Andrea dan Hongxiang bertekad untuk menyerahkan bukti tersebut kepada pemerintah. Bagaimana pun juga, pemerintah perlu terlibat agar praktik perdagangan gading gajah secara ilegal ini dapat berhenti. Jika praktik perdagangan gading gajah secara ilegal terus berjalan, maka populasi gajah afrika akan punah pada 15 tahun ke depan.
Lantas, berhasilkah upaya Elisifa, Andrea, dan juga Hongxiang untuk menghentikan praktik perburuan gajah afrika? Untuk menyaksikan kisah lengkap dari film The Ivory Game, Sobat Greeners dapat menonton film ini melalui layanan Netflix.
Penulis: Anggi R. Firdhani