Katherine, Albert dan Bonnie hidup di Atlanta yang beriklim ekstrim. Kebakaran hutan terjadi dimana-mana dan suhu udara begitu tinggi. Mereka bertiga ingin menyelamatkan diri dan pergi ke Kanada yang beriklim lebih baik. Sayangnya banyak rintangan yang harus mereka hadapi dalam perjalanan.
Anda dapat mengikuti pertualangan mereka bertiga dengan memainkan video game berjudul The Climate Trail yang dikembangkan oleh William Volk. The Climate Trail sengaja dibuat untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini.
“Saya ingin membuat dampak yang emosional, gelombang informasi ilmu pengetahuan dan membuat sebuah game yang bisa menghadirkan perbedaan,” ungkap Volk dalam rilis blognya.
Dalam proses pengembangannya, Volk mengaku terinspirasi oleh video game berjudul The Oregon Trail. Video game klasik yang lahir tahun 1971 itu menginspirasi dari segi alur dan asumsi-asumsi ceritanya The Climate Trail.
“Namun saya tidak bermaksud membuat versi pasca iklim kiamat dari game yang sama (The Oregon Trail). Lebih banyak hal yang ingin disampaikan ketimbang itu,” tambah Volk.
The Climate Trail memang begitu kental dengan gaya game klasik. Ketika membuka aplikasi anda akan disuguhkan penampakan halaman depan 2 dimensi yang sederhana dilengkapi pesan singkat “Apa yang terjadi ke masyarakat saat orang-orang berhenti peduli dengan masa depan planet?”. Pemilihan pesan pembuka tersebut patut diapresiasi karena menunjukkan tantangan perubahan iklim yang harus dituntaskan pemain.
Usai memencet tombol start kita akan mulai masuk pada skenario permainan. Hal yang menyenangkan dari fase awal ini adalah pengenalan karakter pendukung permainan seperti Katherine, Albert, Bonnie, James dan Dorroty diselingi edukasi terkait perubahan iklim. Saat pengenalan Katherine misalnya pemain mendapatkan edukasi terkait proses terbentuknya gas rumah kaca dan bahaya yang ditimbulkan untuk ozon.
Berturut-turut setelahnya terdapat pengenalan karakter Albert, Bonnie, James dan Dorroty. Mereka semua merupakan bagian perjalanan panjang 1930 km menuju Kanada yang lebih hijau dan layak huni. Bagian pengenalan ini patut diapresiasi lebih, Volk berhasil mengembangkan karakter dengan halus dengan sisipan pesan lingkungan terstruktur baik. Visual yang klasik dan sederhana juga memudahkan pemain fokus pada pesan-pesan yang disampaikan karena pemain harus membaca untuk mengetahui skenario permainan.
Pemain selanjutnya akan dihadapkan pada tantangan sesungguhnya terkait pengambilan keputusan dengan tepat. Misalnya terkait bekal makanan dan minuman yang harus dibeli dalam kondisi modal terbatas. Pemain harus jeli karena pilihannya akan menentukan seberapa jauh dia berhasil mengarungi permainan ini. Pemain dapat tewas karena dehidrasi dalam permainan.
Greeners mencoba The Climate Trial pada komputer dengan sistem operasi Windows. Dari segi permainan game ini masih memerlukan peningkatan. Permainan yang begitu terpatok pada skenario akan membuat pemain cepat bosan apalagi ketika sudah mengetahui pola permainannya. Selain itu game kerap kembali ke menu awal dengan sendirinya. Selebihnya, game ini layak dimainkan untuk mengetahui hal-hal terkait perubahan iklim.
Volk melepas video game ini secara cuma-cuma ke pasaran. Khalayak dapat memainkannya di telepon genggam dengan mengunduh terlebih dahulu di Google Play dan Apple Store. Begitu juga dengan versi komputer Mac, Linux, atau Windows di laman resmi video game ini https://www.theclimatetrail.com. Selamat bermain dan mengatasi ujian perubahan iklim !
Penulis: Mohammad Fariansyah