Judul film : The 33
Sutradara : Patricia Riggen
Pemain : Antonio Banderas, Rodrigo Santoro, Juliette Binoche, Lou Diamond Philips, Mario Casas, Jacob Vargas, Juan Pablo Raba, Oscar Nunez, Tenoch Huerta, Mario Zaragoza
Produksi : Warner Bross (2015)
Durasi : 120 menit
Bagaimana rasanya terkurung di sebuah tempat sedalam 700 meter di bawah tanah selama 69 hari? Film “The 33” mengisahkan tentang 33 penambang emas yang terkurung dalam sebuah pertambangan di Chili. Cerita bermula ketika sang mandor, Don Lucho (diperankan oleh Lou Diamond Philips), menemui pengawas pertambangan, Carlos Castillo (Mario Zaragoza). Don Lucho mengkhawatirkan keselamatan para pekerja tambang yang ia bawahi. Gunung dimana lokasi tambang tersebut berada juga tidak lagi aman bagi para pekerja tambang.
Mendapat protes keras dari Don Lucho, Castillo tidak peduli. Castillo justru menginstruksikan Don Lucho untuk memasuki lokasi tambang karena jam kerja telah dimulai dan mendesak agar Don Lucho tidak membeberkan ini pada para penambang.
Ternyata kekhawatiran Don Lucho menjadi kenyataan. Lokasi tambang yang berada 700 meter di bawah tanah runtuh dan memerangkap Don Lucho beserta 32 pekerja tambang lainnya. Kepanikan mereka membuat ego masing-masing pekerja tidak terkontrol. Di tengah kondisi kacau tersebut, Mario Sepulveda (Antonio Banderas) mencoba mengarahkan rekan-rekannya agar dapat bertahan.
Di luar gunung, anggota keluarga petambang cemas menanti kabar anggota keluarga mereka. Bukan hanya mereka tidak bisa berkomunikasi, petugas keamanan perusahaan tambang juga mengusir mereka dengan ancaman. Bencana besar itupun tidak mendapat perhatian dari sang Presiden. Mampukah para petambang yang terjebak bertahan?
Film ini berangkat dari kejadian yang pernah terjadi di sebuah pertambangan yang dikelola perusahaan San Esteban di Chili pada tahun 2010 lalu. Upaya penyelamatan para pekerja tersebut memakan waktu 69 hari.
Melalui film “The 33”, sutradara Patricia Riggen menggambarkan kondisi para pekerja tambang yang kerap dibiarkan dalam keadaan tidak aman dalam melakukan pekerjaannya. Patricia juga menyindir penguasa yang lamban menangani bencana dan baru muncul ketika perhatian publik semakin besar.
Film yang diestimasikan menghabiskan dana hingga 25 juta dollar AS ini resmi dirilis di Amerika pada 13 November 2015. Di Indonesia, film “The 33” sudah bisa ditonton di bioskop jaringan Cinema XXI sejak pertengahan bulan Desember ini.
Penulis: TW/G37