Waktu terus berjalan dan tidak terasa Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran sebentar lagi akan tiba. Setiap tahunnya, momen ini begitu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Momen Lebaran biasanya dirayakan dengan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan, seperti makan bersama serta berkumpul dengan keluarga dan kerabat terdekat.
Meskipun terkesan penuh dengan sukacita, perayaan Lebaran rupanya berpotensi untuk menimbulkan permasalahan lingkungan jika tidak dilakukan dengan bijak. Tidak sedikit orang berperilaku tadzir (berbuat sia-sia) dan israf (berbuat berlebih-lebihan atau boros) demi merayakan hari Lebaran yang meriah. Hal ini tentu saja dapat memicu terjadinya penumpukan sampah baru dan juga mencoreng makna kesucian dari Idul Fitri sendiri.
Merayakan Idul Fitri yang meriah namun tetap khidmat sebenarnya bisa kita lakukan dengan cara yang lebih “hijau” lho. Inilah beberapa tips ramah lingkungan untuk merayakan hari Lebaran yang bisa dicoba oleh Sobat Greeners dan keluarga.
1. Membeli atau Memasak Makanan dalam Jumlah yang Cukup saat Idul Fitri
Salah satu tradisi yang lazim dilakukan saat merayakan Lebaran yakni makan bersama keluarga. Namun sayang, tradisi ini terkadang menuntun kita kepada perilaku boros dan berlebihan. Tidak sedikit dari kita gemar membeli atau memasak makanan dalam jumlah berlebihan untuk menyambut hadirnya Lebaran.
Akibatnya, tak jarang makanan pun tersisa dalam jumlah yang banyak dan terbuang begitu saja di tempat sampah. Untuk menghindari perilaku mubazir dan membuang-buang makanan saat Idul Fitri, sebaiknya Sobat Greeners menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup saja.
2. Sajikan Hidangan Idul Fitri dengan Tidak Menggunakan Alat Makan Sekali Pakai
Menyajikan hidangan Lebaran dengan menggunakan alat makan sekali pakai memanglah mudah dan praktis. Padahal, penggunaan alat makan sekali pakai seperti sendok, piring dan garpu plastik dapat menimbulkan tumpukan sampah dalam jumlah yang tinggi lho! Maka dari itu, sebaiknya gunakan saja peralatan makan yang ada di rumah.
3. Tidak Menyediakan Air Minum dalam Kemasan Plastik
Untuk menyuguhi tamu yang hadir saat Idul Fitri, Sobat Greeners sebaiknya tidak menyediakan air minum dalam kemasan plastik sekali pakai. Hal tersebut dapat memicu penumpukan sampah plastik baru ke lingkungan sekitar.
4. Tidak Menyisakan Makanan
Perilaku menyia-nyiakan dan menyisakan makanan seringkali terjadi saat merayakan Idul Fitri. Meskipun terlihat sepele, sikap ini sebenarnya dapat menimbulkan penumpukan limbah makanan yang begitu membahayakan lingkungan. Maka dari itu, makanlah makanan dalam jumlah yang sewajarnya saja agar terhindar dari perilaku buruk ini.
5. Menggunakan Kembali Pakaian yang Ada
Merayakan Idul Fitri identik dengan tradisi membeli dan menggunakan pakaian baru. Padahal, tradisi ini dapat memicu terjadinya penumpukan limbah pakaian dan menyumbang polusi terhadap lingkungan. Tidak sedikit dari baju-baju baru tersebut hanya dipakai sekali saja dan terabaikan setelah Lebaran usai. Maka dari itu, sebaiknya gunakan kembali saja pakaian yang ada.
Apakah Sobat Greeners memiliki tips “hijau” lainnya untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri? Jika iya, tuliskan di kolom komentar ya!
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: