Kepedulian terhadap bumi menjadi dasar terbentuknya sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan bagi pegiat industri mode. Utusan Khusus Presiden RI untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Prof. Rachmat Witoelar mengatakan bahwa industri mode global menghasilkan 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca per tahunnya.
Sebuah perusahaan mode, Bolt Threads, meluncurkan tas ramah lingkungan bernama Mylo Driver Bag. Persis seperti kulit asli, tas ini terbuat dari material mycelium (miselium). Bolt Threads menyatakan bahwa tas ini memakai material yang berasal dari struktur akar jamur. Struktur tersebut berasal dari miliaran sel kecil jamur yang membentuk jaringan skala mikro tiga dimensi (3D). Struktur ini juga berperan sebagai sistem daur ulang alam.
Sekilas material tas ini terlihat layaknya kulit binatang. “Kulit binatang biasanya terbuat dari kolagen, sedangkan Mylo 100% berbahan miselium dan tidak menggunakan kolagen. Tas ini diproduksi dalam hitungan minggu, berbeda dengan kulit hewan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diproduksi,” tulis Bolt Threads dalam situs resminya. Dibandingkan dengan kulit sintetis yang terbuat dari poliuretan (polimer yang mengandung senyawa NHCOO, biasa dipakai dalam resin), Mylo terasa alami dan memiliki kelembaban yang lebih baik.
Bolt Threads mengklaim tas jamur ini memiliki potensi lebih ramah lingkungan daripada kulit binatang dan pengganti kulit lainnya. Tas ini mempunyai tekstur lembut, empuk, kuat dan tahan lama. Model tas ini simpel, di dalamnya terdapat dua kantong internal dan tiga kantong eksternal. Tas jinjing ini dapat digunakan baik perempuan maupun laki-laki.
Proses pembuatan tas ini memakai batang jagung sebagai media pengembangan miselium jamur yang dicampur dengan nutrisi khusus. Nutrisi tersebut berfungsi sebagai makanan miselium agar dapat berkembang. Miselium tumbuh ke atas dan merakit diri menjadi sel-sel yang saling berhubungan. Dari proses tersebut akan menghasilkan sel-sel yang membentuk material yang kuat.
Mylo tidak hanya memproduksi tas jinjing, tetapi juga tas tangan, tempat pensil dan gantungan kunci. Desain tas ini bekerja sama dengan Chester Wallace, desainer mode asal Portland. Tas ini di banderol $400 dan tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas.
Desainer kenamaan Stella McCartney ikut juga membantu dalam membuat prototipe tas Mylo. Sebagai informasi, prototipe tas Mylo diperkenalkan pertama kali dalam pameran Fashioned from Nature yang di selenggarakan di Museum Victoria dan Albert, London. Kerjasama yang dilakukan antara Stella dan Bolt Threads merupakan kali kedua. Sebelumnya mereka pernah membuat inovasi mode berkelanjutan lewat produk Microsilk.
Penulis: Sarah R. Megumi