Stella McCartney merupakan seorang desainer asal Inggris yang telah lama memiliki perhatian besar terhadap fesyen bebas material hewani. Oleh karena itu, lini rancangannya tidak pernah menggunakan kulit maupun bulu hewan. Komitmen tersebut terbukti melalui semua koleksi Stella yang diproduksi dengan bertanggung jawab, jujur dan mencermikan mode beretika. Belum lama ini, Stella memperkenalkan material baru yang ia sebut “skin-free skin” pada Paris Fashion Week 2017.
Jika mendengar kata “skin” dalam peragaan busana, hal yang pertama terlintas adalah bahan kulit hewan. Namun skin-free skin yang Stella perkenalkan merupakan kain yang terlihat seperti kulit, tapi sebenarnya merupakan kain alternatif yang ia kembangkan sendiri.
Sejauh ini belum ada informasi yang menjelaskan mengenai proses dan bahan yang Stella gunakan untuk membuat skin-free skin. Stella sedikit menyebutkan bahwa ia menggunakan bahan berbasis sayuran dalam pembuatan kulit alternatif ini. Meski demikian, sebagai perusahaan mode yang transparan, informasi mengenai segala detail busana Stella McCartney dapat diperoleh melalui situs resminya di www.stellamccartney.com.
Dari bahan skin-free skin, Stella memamerkan koleksi musim gugurnya berupa lengan panjang dengan siluet modern yang kaya akan detail dan fitur di barisan busana, serta gaun dan jaket yang jahitannya berlekuk-lekuk. Selain itu, Stella juga mengeluarkan koleksi sepatu yang dilengkapi dengan material besi pada sol di tumitnya, dan sneakers suede dengan sol yang bertekstur seperti batu. Ia juga menampilkan kumpulan tas jinjingnya yang berwarna cokelat, hitam dan putih gading.
Seperti dilansir The Guardian, Stella mengungkapkan alasan lainnya memproduksi skin-free skin yaitu ketidaktertarikannya untuk menggunakan bahan faux leather atau kulit imitasi. Menurut putri dari salah satu personel The Beatles, Paul McCartney ini, bahan tersebut tidak menonjolkan kesan mewah yang dapat kita temukan pada setiap karyanya.
“Sampai saat ini, saya menghindari menggunakan kulit palsu karena tidak pernah terlihat cukup mewah. Oleh karena itu, saya sangat senang karena akhirnya kami dapat mengembangkan kain yang terlihat sama bagusnya dengan aslinya. Dan oleh karena itu, saya dengan sungguh-sungguh mengajukan pertanyaan ke industri mode: Mengapa orang-orang masih membutuhkan kulit hewan?” ungkap Stella.
Sebelum mengembangkan material skin-free skin, Stella telah menghasilkan lini busana haute couture tanpa menggunakan produk hewani. Ia telah terlebih dahulu menggunakan bahan inovatif bernama Eco Alter Nappa sebagai alternatif kulit untuk pembuatan sepatu dan tas sejak musim gugur 2003. Eco Alter Nappa sendiri merupakan bahan yang memiliki kandungan minyak nabati lebih dari 50% yang merupakan sumber daya alam yang terbarukan. Hal ini memungkinkan Stella untuk mengurangi pemanfaatan minyak bumi pada produknya.
Sebagai informasi, Stella McCartney telah menghabiskan beberapa tahun untuk mendaur ulang kain perca, memperbaiki bahan kasmir rusak, membuat katun dari kapas organik hingga mengembangkan bahan tekstil yang forest-friendly.
Penulis: Ayu Ratna Mutia