4. Masalah Pencernaan
Efek pencahar kopi telah dikaitkan dengan pelepasan gastrin yaitu, hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar. Terlebih lagi, kopi tanpa kafein telah terbukti menghasilkan respons yang serupa.
Kafein juga merangsang gerakan usus dengan meningkatkan gerak peristaltik serupa kontraksi yang memindahkan makanan melalui saluran pencernaan. Tidak mengherankan dosis besar kafein dapat menyebabkan buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang.
Meskipun selama bertahun-tahun kopi diyakini menyebabkan sakit maag, penelitian pada lebih dari 8.000 orang tidak menemukan hubungan di antara keduanya. Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan minuman berkafein dapat memperburuk penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pada beberapa orang.
Karena kopi dapat memiliki efek besar pada fungsi pencernaan, maka mengurangi asupan kopi atau beralih ke teh mungkin bermanfaat.
Penulis: Ridho Pambudi