Redakan Gejala Malaria dengan Jahe Hingga Cuka Apel

Reading time: 2 menit
Cuka apel bisa mengurangi gejala malaria dengan menurunkan demam. Foto: Freepik

Memasuki musim penghujan, Sobat Greeners harus mulai mewaspadai meningkatnya penyebaran penyakit karena nyamuk seperti malaria. Pasalnya, malaria merupakan penyakit yang paling sensitif terhadap perubahan iklim jangka panjang. Meningkatnya curah hujan, suhu, kelembaban, perubahan pemanfaatan lahan, hingga kerusakan lingkungan menjadi faktor meningkatnya penyebaran malaria.

Saat ini, sebagian besar kasus malaria terjadi di iklim panas dan lembab, seperti Afrika dan Asia Selatan. Dari 40 spesies nyamuk anopheles betina yang menyebabkan malaria, 24 di antaranya positif ditemukan di Indonesia.

Umumnya, malaria memiliki gejala menyerupai flu. Beberapa gejalanya antara lain demam, menggigil, sakit kepala dan nyeri otot, lemas, hingga mual dan muntah. Namun apabila tidak mendapatkan penanganan yang benar dan tepat waktu, malaria dapat memiliki konsekuensi serius yang menyebabkan kejang, kesulitan bernapas, kerusakan otak, hingga kematian.

Melansir Pharmeasy, Dr. Siddarth Gupta mengatakan selain pengobatan medis, terdapat beberapa bahan alami yang dapat meredakan gejala malaria sebagai berikut.

1. Jahe

Teh jahe merupakan resep terkenal yang bisa masyarakat Indonesia gunakan dalam banyak kondisi. Penderita malaria mengalami gejala seperti mual dan muntah. Beberapa studi menunjukkan, bahwa jahe memiliki khasiat efektif untuk melawan gejala-gejala ini. Sobat Greeners bisa membuat teh jahe dengan menumbuk jahe terlebih dahulu, lalu rebus jahe dengan segelas air. Agar lebih bermanfaat, Sobat Greeners juga bisa menambahkan sesendok madu atau hal lainnya sesuai selera masing-masing.

2. Kunyit

Beberapa penelitian menemukan, kurkumin yang merupakan bahan utama kunyit, menunjukkan sifat antimalaria terhadap patogen penyebab malaria. Oleh karena itu, kunyit dapat membantu penderita malaria untuk pulih dengan cepat. Dalam hal ini, ada beberapa cara untuk mengonsumsi kunyit. Seperti memasukkan kunyit ke dalam segelas susu hangat, atau mencampurkannya ke dalam makanan yang akan Sobat Greeners konsumsi.

3. Kayu Manis

Kayu manis merupakan bumbu dapur umum yang memiliki banyak khasiat bermanfaat. Ia memiliki sifat anti inflamasi atau anti peradangan, antioksidan, dan antimikroba yang dapat membantu mengurangi gejala malaria secara alami. Sobat Greeners dapat menambahkan bubuk kayu manis ke dalam teh, atau meminumnya dengan segelas air hangat.

4. Air Kelapa

Asupan air kelapa dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Air kelapa bisa kamu manfaatkan untuk mencegah dehidrasi akibat mengalami muntah ketika terkena malaria.

5. Madu

Sobat Greeners pasti sudah sangat akrab dengan obat herbal yang satu ini. Tidak usah diragukan lagi, madu memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Pada kasus malaria ini, madu dapat membantu tubuh untuk melawan infeksi dan mengurangi gejala malaria. Kamu bisa mengonsumsi madu secara langsung ataupun dicampur ke dalam minuman lain seperti teh.

6. Cuka Apel

Cuka apel dapat berkontribusi sebagai pengurangan gejala malaria dengan menurunkan demam. Sifat cuka yang sedikit asam membantu menarik panas, dan meninggalkan efek dingin. Cara penggunaannya pun terbilang unik dari yang lain, Sobat Greeners bisa mencampurkan 2 sendok cuka apel dengan air. Lalu masukkan kain bersih ke dalam larutan tersebut, dan menggunakannya sebagai kompres di dahi untuk menurunkan demam seperti biasa.

Hal yang harus Sobat Greeners ingat adalah berbagai macam obat di atas hanya bisa meringankan gejala malaria saja. Untuk pengobatan malaria secara pasti, perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Penulis: Zahra Shafira

Sumber:

Pharmeasy

Top