Jakarta (Greeners) – Bagi mereka yang tumbuh besar sekitar tahun 1980 hingga 1990-an, mungkin Jakarta dirasakan masih cukup lega. Setidaknya masih ada lahan lapang untuk anak-anak bermain bersama keluarga maupun teman-teman.
Namun, berbeda dengan sekarang. Pertumbuhan pembangunan semakin mengikis lahan bermain bahkan kawasan hijau di Ibukota. Kini, gedung-gedung tinggi dan perumahan besar berderet di sana-sini.
Keberadaan pusat perbelanjaan dan perangkat elektronik pun akhirnya mulai menggantikan fungsi hiburan dan rekreasi bagi anak maupun keluarga. Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di pusat perbelanjaan ketimbang bermain bola di tanah lapang.
Atas dasar inilah, Rayi Putra Rahardjo atau yang lebih akrab disapa Rayi ini, ingin mengajak masyarakat, khususnya keluarga dan anak-anak, untuk kembali ke taman kota sebagai alternatif tempat hiburan dan rekreasi.
Pria yang tergabung dalam grup band RAN bersama dengan Asta dan Nino ini, mengaku sebelumnya dia juga jarang sekali datang ke taman kota. Namun, semenjak bergabung bersama gerakan Hidden Park yang diinisiasi oleh Leaf Plus, dirinya mulai menyadari bahwa anak-anak zaman sekarang memang membutuhkan ruang terbuka hijau untuk bermain dan berkumpul bersama keluarga.
“Anak-anak sekarang tuh dari kecil sudah disodorin gadget, games elektronik, handphone. Jarang banget ada yang diajak ke taman untuk sekadar olahraga ataupun jalan-jalan,” ungkap Rayi saat bertemu dengan Greeners di acara Hidden Park, Taman Tanjung, Jakarta, Minggu (07/09) lalu.
Rayi juga menyadari bahwa posisinya sebagai Public Figure harus bisa memberikan pengaruh kepada masyarakat, khususnya anak muda, untuk mau kembali ke taman dan mulai menghidupkan lagi taman-taman yang ada di Jakarta.
“Alhamdulillah, akhirnya dengan RANers (fans RAN) kami sudah pernah bikin acara mini konser di taman,” katanya.
Pria yang juga menjadi duta Hidden Park ini, berharap musisi-musisi lain dapat turut melestarikan keberadaan taman dan mulai mengampanyekan taman sebagai alternatif tempat bermain bersama teman dan keluarga.
“Saya berharap bisa menularkan (kegiatan berkumpul di taman) ke musisi lain. Walaupun mereka cuma ngumpul sama fans-fans mereka di taman, tapi kan itu bisa jadi snowball effect untuk kedepannya,” katanya.
(G09)