Perhiasan tidak hanya sekadar menjadi aksesoris tambahan dalam berpakaian, tetapi juga menunjang penampilan menjadi lebih elegan dan modis. Selain itu perhiasan juga bisa dirancang untuk menunjukkan identitas diri. Pendiri Serendipitous Project, Sydney Ziems meluncurkan sejumlah perhiasan yang memberikan banyak makna seperti keberlanjutan, keterjangkauan, cinta, dan penghargaan untuk lingkungan sekitar.
Dalam situs resminya, prioritas nomor satu perusahaan adalah menyediakan aksesoris terjangkau yang ramah lingkungan dan unik. Sejak 2019, mereka telah menyediakan berbagai macam perhiasan. Namun, sejumlah koleksi permanen dibuat berdasarkan pesanan sebagai upaya membatasi limbah yang tidak diperlukan. Model yang tersedia terdapat dalam berbagai macam mulai dari anting-anting, tas, ikat pinggang, aksesoris rambut, dan lainnya.
Baca juga: Sneakers Berbahan Daur Ulang
Aksesoris pada Serendipitous Project juga tersedia dalam berbagai gaya. Mereka berinovasi dengan memanfaatkan bahan upcycled untuk dapat menghasilkan karya kontemporer sekaligus menghindari bahan yang membahayakan Bumi. Proyek tersebut juga memiliki berbagai macam koleksi gaya aksesoris mulai dari vintage hingga modern.
Serendipitous Vintage menawarkan perhiasan dengan aksen zaman Victoria untuk menghormati desainer ternama seperti Oscar de la Renta, Alexander McQueen, dan Nina Ricci. Sementara model vintage dan modern menampilkan koleksi permanen yang memakai bahan pokok pilihan dan dapat dipesan berulang kali. Sedangkan koleksi kontemporer terdiri dari anting-anting “Cali” dengan bentuk kerang dan kalung “Ruby” dengan liontin bintang laut.
Baca juga: Sepatu Hiking dari Sampah Lautan
Terdapat juga koleksi SS20 dengan batu permata yang ditenun menjadi seni dengan unsur-unsur alami seperti api, angin, dan air. Selain itu tersedia kalung “Tiki” yang dibuat dengan cangkang puka berwarna putih.
Serendipitous Project juga memiliki koleksi Resort 2020 yang terinspirasi oleh Riviera, yakni kemewahan Hollywood kuno. Koleksi terbarunya ini diberi nama seri “Monet” karena setiap karya terinspirasi oleh lukisan dari Monet’s The Garden Paintings. Setiap lima persen dari penjualan juga akan disumbangkan ke Ocean Conservancy.
Penulis: Mega Anisa