Dekat dengan isu lingkungan, Presenter Nadia Mulya mengaku kebiasaan menggunakan produk-produk guna ulang telah mengakar di dalam keluarganya. Nadia menularkan kepeduliaannya untuk mengurangi produk plastik sekali pakai.
“Turun temurun dari orang tua saya selalu mengajarkan dari konsep-konsep seperti jangan beli karena ingin tapi beli karena butuh,” katanya kepada Greeners usai acara di Jakarta baru-baru ini.
Gaya hidup guna ulang merupakan gaya hidup yang menekankan prinsip pakai-habiskan kembalikan. Misalnya, penggunaan tumbler hingga galon pakai ulang.
Perempuan berusia 43 tahun ini menyebut, kebiasaannya memakai produk guna ulang ia lakukan saat masih tinggal di luar negeri.
Ia bersama ibunya membawa tas geret untuk belanja. Mereka juga terbiasa menghabiskan apapun yang dibeli. “Jadi apapun yang kita konsumsi maka kita habiskan,” imbuhnya.
Bahkan teman-teman kuliahnya kala itu menyebutnya “wanita gembolan”. Sebab, ia selalu menenteng tas yang berisi berbagai produk guna ulang seperti tumbler, eat cutlery dan sedotan guna ulang.
Nadia Mulya Tularkan ke Buah Hati
Kebiasaan kecilnya yang sederhana inilah, kini ia tularkan juga pada anak-anaknya. “Meski aku juga sering dijuluki ribet tapi kalau sudah terbiasa maka ya mau bagaimana lagi kan,” tuturnya.
Bahkan, Nadia juga menerapkan gaya hidup guna ulang ke berbagai hal, termasuk laundry pakaian. Kerap kali laundry pakaian memanfaatkan plastik sebagai pembungkusnya. Nadia bahkan mencari laundry khusus yang tak menggunakan plastik pembungkus.
“Jadi laundry itu dalam hari-hari tertentu ke kompleks dan langsung ambil banyak pakaian tanpa plastik juga saat mengembalikan,” paparnya.
Dengan cara tersebut, Nadia Mulya sudah berkontribusi mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat laundry pakaian.
Nadia juga bersyukur, saat ini di Jakarta sudah banyak vendor produk rumah tangga yang mendukung gaya hidup guna ulang.
Alhasil, masyarakat yang ingin memulai gaya hidup ini terbantu dengan keberadaan para vendor tersebut. “Sudah banyak vendor yang menjual produk sehari-hari keperluan rumah tangga, seperti minyak goreng, bumbu dapur, detergen, hingga sabun cuci piring dengan kemasan guna ulang,” paparnya.
Biasanya ia membeli produk tersebut baik melalui toko online maupun dijemput gratis setelah produk habis terpakai.
Penulis: Ramadani Wahyu
Editor : Ari Rikin