Rumah mode mewah ternama asal Italia, Miu Miu, telah berkolaborasi dengan produsen jeans Levi’s untuk menghadirkan koleksi fesyen ramah lingkungan. Mereka telah menghadirkan koleksi fesyen daur ulang yang sepenuhnya terbuat dari potongan jeans sisa. Adapun koleksi tersebut tergabung dalam seri Levi’s X Miu Miu.
“Kolaborasi ini hadir sebagai wujud dari upaya kami untuk menjadi rumah mode yang lebih berkelanjutan,” tulis Miu Miu dalam situs resmi mereka. “Selain itu, kami juga ingin menghidupkan kembali pesona dari pakaian-pakaian yang pernah dikenakan dan dicintai di masa lalu.”
Miu Miu dan Levi’s sendiri menghadirkan koleksi fesyen dengan memanfaatkan jeans bekas yang berasal dari sisa-sisa koleksi Levi’s 501. Selain itu, mereka juga menggunakan kembali koleksi jeans lama milik Levi’s yang berasal dari tahun 1980 dan 1990. Meskipun merupakan produk lama dan bekas, seluruh koleksi jeans sisa tersebut tetap terlihat modis dan ikonik, sehingga layak untuk didaur ulang kembali menjadi koleksi fesyen yang baru.
Dengan memanfaatkan jeans sisa, Miu Miu dan Levi’s menghadirkan tiga koleksi pakaian yang terdiri dari jaket denim, celana panjang dan juga celana pendek. Mereka memadukan unsur feminin dan maskulin pada seluruh koleksi fesyen dan hal tersebut menjadikannya terlihat unik serta menarik. Setiap pakaian memiliki sentuhan maskulin khas Levi’s, namun tetap terlihat anggun karena dihiasi oleh pernak-pernik mewah khas Miu Miu.
Jeans dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Upaya Miu Miu dan Levi’s untuk menghadirkan koleksi fesyen dari jeans sisa bukanlah tanpa alasan. Mereka menyadari bahwa industri fesyen telah menyumbang dampak besar pada lingkungan dan mereka merasa bertanggung jawab akan hal tersebut. Miu Miu dan Levi’s berharap bahwa upaya daur ulang pakaian atau upcycling yang mereka lakukan dapat mengurangi dampak tersebut secara bertahap.
Perlu Sobat Greeners tahu, kebanyakan dari pakaian jeans melewati proses pembuatan yang tidak berkelanjutan dan sangat merusak lingkungan. Melansir dari situs resmi Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim (UNFCCC), membuat satu buah celana jeans memerlukan konsumsi air sebanyak 10.000 liter. Selain itu, rata-rata pakaian jeans baru juga menghasilkan 33,4 kilogram CO2 yang terlepas begitu saja ke atmosfer. Proses pewarnaan jeans juga mencemari air dan dapat membahayakan kesehatan saluran pernapasan para pekerjanya.
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: