Sampah plastik sangat sulit untuk terurai dan tidak ada organisme yang secara alami dapat memecah ikatan kimia dalam plastik. Setiap sampah plastik yang tidak didaur ulang akan mengalami perubahan bentuk menjadi potongan-potongan kecil yang disebut dengan mikroplastik. Umumnya mikroplastik sendiri berukuran sangat kecil, yakni kurang dari lima milimeter dan tidak mudah terlihat oleh mata telanjang.
Meskipun berukuran sangat kecil, mikroplastik dapat menyebabkan permasalahan serius bagi lingkungan. Benda mikro ini terdapat di mana-mana dan dapat mencemari lautan, tanah dan juga udara. Selain itu, potongan kecil plastik juga dapat membahayakan hidup hewan, baik yang hidup di daratan maupun di perairan.
Mikroplastik, selain berbahaya bagi lingkungan, juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan kimia dalam plastik mikro dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan seperti terganggunya perkembangan fisik, permasalahan reproduksi dan juga permasalahan hormonal. Selain itu, plastik mikro juga dapat merusak organ-organ vital di dalam tubuh seperti paru-paru, hati, hingga otak jika tidak sengaja terhirup atau tertelan.
Meskipun sulit, menghidari diri dari paparan mikroplastik bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Berikut ini merupakan lima cara yang bisa Sobat Greeners coba untuk menghindari mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.
1. Jauhi Mikroplastik dengan Tidak Menggunakan Plastik Sekali Pakai
Hampir seluruh jenis plastik dapat berubah menjadi mikroplastik seiring waktu, termasuk plastik sekali pakai. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari dapat menjauhkan kita dari paparan plastik mikro secara signifikan.
Ada beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Membawa botol air minum yang dapat digunakan kembali, membawa tas belanja dan tidak menggunakan sedotan sekali pakai merupakan contoh dari langkah mudah yang bisa kita coba. Dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai, kita dapat terhindar dari paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hindari Mikroplastik dengan Tidak Memanaskan Makanan dalam Kemasan Plastik
Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa setiap orang rata-rata menelan sekitar 50.000 hingga 120.000 mikroplastik di setiap tahunnya. Sebagian besar plastik mikro yang berada di dalam tubuh berasal dari makanan dan air yang kita konsumsi setiap hari.
Memanaskan makanan dalam kemasan plastik dengan menggunakan microwave rupanya dapat meningkatkan risiko tubuh untuk terpapar mikroplastik. Selain itu, kandungan BPA dan ftalat dalam wadah plastik yang dipanaskan juga dapat mengontaminasi tubuh dan menyebabkan permasalahan kesehatan. Maka dari itu, jika Sobat Greeners hendak memanaskan makanan dengan menggunakan microwave, sebaiknya pindahkan makanan terlebih dahulu ke wadah keramik atau gelas.
3. Kurangi Penggunaan Alat Makan Sekali Pakai
Menghindari mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai. Alat makan sekali pakai berbahan plastik dan styrofoam dapat melepaskan partikel kecil plastik dan kimia estrogenik saat terkena cairan panas. Beberapa alat makan sekali pakai bahkan dapat melepaskan logam berat ketika bereaksi dengan panas yang berasal dari makanan atau minuman.
4. Ubah Rutinitas Mencuci Pakaian
Menghindari mikroplastik juga dapat kita lakukan dengan mengubah rutinitas mencuci pakaian. Jika harus mencuci dengan mesin cuci, gunakan filter penangkap serat agar plastik mikro dapat terperangkap dan tidak terbawa bersama air bekas cucian. Selain itu, keringkan pakaian yang telah dicuci secara manual tanpa mesin. Menjemur pakaian secara konvensional terbukti dapat mengurangi produksi plastik mikro yang dapat mencemari lingkungan.
5. Gunakan Kosmetik dan Produk Perawatan Kulit Bebas Microbead
Mikroplastik hampir muncul di setiap benda yang ada di sekitar kita, termasuk kosmetik dan produk perawatan kulit. Partikel kecil plastik juga terdapat pada perlengkapan mandi, seperti sabun, losion, atau pasta gigi. Kebanyakan dari produk-produk tersebut mengandung microbead, partikel plastik yang biasanya digunakan untuk pengelupasan kulit, yang dapat mencemari air dan tanah. Maka dari itu, upayakan untuk selalu teliti dalam membeli produk kecantikan dan produk perawatan tubuh, serta pastikan bahwa produk yang digunakan bebas dari microbead.
Selain lima cara di atas, menghindari mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari juga bisa kita terapkan dengan mengurangi konsumsi makanan laut, menggunakan transportasi umum dan menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan alami.
Penulis: Anggi R. Firdhani
Sumber: