Pandemi Covid-19 datang dan mengubah kehidupan masyarakat. Manusia dituntut untuk selalu waspada agar tetap bisa beraktivitas sekaligus menjaga kesehatan dirinya. Lalu, bagaimana cara kita untuk terus menjaga imunitas agar tetap aman dan sehat di tengah pandemi?
Senior Public Health Advisor Yayasan Alam Sehat Lestari Monica Nirmala dalam Webinar berjudul “Indonesia Sehat dan Merdeka dari Emisi dengan Gaya Hidup Ramah Lingkungan,” pada Senin (17/08) lalu, memberikan kiat untuk menjaga kesehatan tubuh di kala wabah virus korona.
Baca juga: Pengaruh Krisis Iklim bagi Kesehatan
Kiat-kiat yang diberikan Monica adalah melakukan 3 M, menghindari 3 R, dan menjalankan 3 B. Maksud dari slogan tersebut serupa dengan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, yaitu menggunakan masker ketika bepergian, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Adapun untuk menghindari 3 M, ia mengimbau masyarakat untuk menghindari ruangan tertutup, tidak berada dalam kondisi yang ramai, dan tak berkumpul. Hal ini disebabkan karena tiga kondisi tadi merupakan kondisi ideal terjadinya penularan coronavirus.
Terakhir, untuk melakukan 3 B, tiap indvidu ditekankan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Anjuran B yang pertama adalah belajar, misalnya, setiap orang harus lebih mendalami isu seperti krisis iklim, apa itu krisis iklim, dan dampaknya bagi kesehatan.
Masyarakat juga dapat mempelajari apa saja hal yang perlu diterapkan untuk menjaga lingkungan secata individu maupun berkelompok. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan adalah bersepeda, menggunakan kendaraan umum saat bepergian, mengurangi konsumsi daging, dan lebih banyak memakan sayur dan buah.
Berikutnya, B yang kedua adalah bicara, yakni menceritakan apa yang sedang dipelajari tentang krisis iklim. “Jadi, semakin banyak kita bicara, semakin banyak orang yang akan tersadar, dan semakin besar dampak yang bisa kita lihat,” kata Monica.
Baca juga: Manfaat Berkumur Menggunakan Air Garam
B yang terakhir adalah bantu. Tiap individu bisa membantu orang atau pun organisasi yang sedang memperjuangkan krisis iklim ini dengan berbagai cara, antara lain dengan memberikan tenaga, uang, pemikiran, jejaring, dan lain-lain.
Momentum pandemi ini sudah semestinya menjadi tolok ukur manusia dalam mengubah kebiasaan yang merusak alam dan lingkungan. Manusia bertugas untuk menjaga Bumi yang dipijakinya dan bertanggung jawab atas apa yang telah dimanfaatkannya. Wabah ini juga dapat menjadi kesempatan untuk berterima kasih pada alam dan segala yang telah diberikannya.
Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari