Jakarta (Greeners) – Apakah Anda pernah mendengar bahwa mengonsumsi buah semangka dan durian dalam waktu bersamaan bisa menyebabkan stroke? Atau jangan meminum jus jeruk saat mengonsumsi makanan laut? Ada begitu banyak informasi yang beredar seputar kombinasi makanan yang dikonsumsi secara bersamaan. Namun, apakah informasi tersebut benar adanya atau sekadar mitos belaka?
Ahli Nutrisi dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rifqah Indri Amalia, kepada Greeners menjelaskan bahwa pada dasarnya organ-organ tubuh manusia telah diciptakan sedemikian rupa untuk memilah kandungan makanan dari makanan yang dikonsumsi. Jadi secara otomatis, organ dalam tubuh akan memutuskan untuk menerima atau membuang zat yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
“Secara fisiologis pun banyak enzim dan hormon yang kerjanya sudah teratur untuk mencerna makanan, jadi kita tidak usah mengkhawatirkan itu,” ujar Rifqah saat ditemui di RSCM.
Ia pun menyatakan, penyakit yang menyerang manusia sering kali bukan melulu hanya disebabkan oleh kandungan yang ada dalam makanan yang dikonsumsi. Menurutnya, interaksi antara kandungan makanan yang dikonsumsi hanya salah satu faktor yang menyebabkan datangnya penyakit.
“Penyakit kronis tidak bisa tergantung dari makanan itu sendiri, tapi gaya hidup dan riwayat penyakit juga,” imbuhnya.
Sebagai ahli nutrisi, Rifqah menganjurkan agar masyarakat mengkonsumsi makanan secara bervariasi dan tidak berlebihan. “Makan itu harusnya jadi hal yang paling menyenangkan buat kita. Jadi, tidak hanya bikin sehat tapi bisa happy juga,” ujarnya.
Berikut beberapa kombinasi makanan beserta anggapan yang kerap menyertainya.