Jakarta (Greeners) – Berpuasa menjadi hal yang wajib dijalankan bagi umat muslim di bulan Ramadan. Agar puasa dapat lancar seharian, beberapa ahli memberikan kiatnya kepada Greeners dalam mengonsumsi makanan dan minuman saat sahur dan berbuka. Yuk, simak saran mereka dalam artikel ini.
Peneliti Bidang Pangan dan Gizi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ainia Herminiati mengatakan bahwa saat berpuasa seseorang harus tetap menerapkan pola makan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) untuk memperoleh manfaat terbaik dari puasa.
“Pada saat berbuka jangan langsung mengonsumsi minuman yang dingin, sebaiknya minum dan makan makanan takjil yang manis dan hangat. Mengonsumsi kurma sebanyak tiga butir saat berbuka puasa merupakan cara sehat karena buah kurma mengandung karbohidrat dan mineral. Sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak karena dapat meningkatkan kolesterol darah, dan hindari makanan yang rasanya pedas karena dapat mengganggu pencernaan,” ungkap Ainia kepada Greeners melalui surat elektronik beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Atur Asupan Serat Hindarkan Kembung Saat Puasa
Ainia menjelaskan bahwa menjaga keseimbangan cairan tubuh saat berpuasa penting dilakukan bagi orang yang menjalankan puasa. Menurut Ainia, mengonsumsi air putih atau air mineral merupakan pilihan terbaik untuk mengembalikan cairan tubuh dan menghindari dehidrasi. Selain itu, jus buah tanpa tambahan gula juga dapat menjadi minuman selingan yang menyehatkan.
“Pada saat sahur lebih baik menghindari minuman bersoda, kopi dan teh karena minuman tersebut dapat mengakibatkan efek diuretik, yaitu menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan lebih cepat melalui urine (sering buang air kecil) yang dikhawatirkan membuat tubuh dehidrasi,” katanya.
Saat sahur, orang yang berpuasa juga wajib untuk makan. Ainia menjelaskan, makan saat sahur bertujuan untuk mempersiapkan tubuh dengan energi dan gizi yang cukup selama 14 jam berpuasa atau sampai saat berbuka tiba.
“Makan saat sahur dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap dalam kondisi normal. Makanan yang dikonsumsi pada saat sahur sebaiknya jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan tinggi serat supaya menjaga lambung tetap dalam kondisi kenyang karena makanan dicerna lebih lambat. Makanan tinggi serat juga membuat organ pencernaan terhindar dari konstipasi atau sembelit selama bulan puasa. Makanan tinggi serat ini berupa sayuran dan buah-buahan, contohnya bayam, brokoli, buah pisang dan jeruk,” katanya.
BACA JUGA: Kulit Tetap Sehat dan Segar Selama Berpuasa
Hal senada juga disampaikan oleh Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Bidang Ilmiah sekaligus Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Nurfi Afriansyah, SKM, MScPH. Ia menyarankan agar saat sahur sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan berkadar natrium tinggi serta mengurangi makanan yang sarat serat.
“Masyarakat, khususnya para orang tua atau orang dengan umur di atas 30 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat, seperti serealia utuh (nasi merah, roti gandum utuh), lauk-pauk (ikan, telur, daging, tempe, tahu) yang dipanggang atau pepes, sayuran hijau ditumis atau berkuah, dan buah berkadar air tinggi (pepaya, jeruk, semangka dan lain-lain),” ujarnya.
Agar sahur dan berbuka dapat optimal, Nurfi menyarankan untuk makan dan minum sedekat mungkin dengan waktu Imsak saat sahur, dan segera minum dan makan makanan ringan saat buka puasa tiba.
“Saat berbuka makanlah makanan ringan dalam porsi kecil. Makanan ringan tersebut mudah dicerna dan dikonversi menjadi energi yang sangat dibutuhkan untuk memulihkan energi tubuh yang banyak hilang seharian,” pungkasnya.
Penulis: Dewi Purningsih