Menstruasi atau siklus datang bulan merupakan pertanda bahwa seorang perempuan sedang melewati masa pubertas. Siklus haid pada perempuan biasanya memiliki jumlah hari yang berbeda dari hari pertama sampai seterusnya.
Pendarahan tersebut diakibatkan oleh indung telur (ovarium) yang melepaskan sel telur dan tidak dibuahi sperma. Selama haid, perempuan biasanya mengalami gejala seperti sakit perut, kembung, kelelahan, dan sakit kepala. Intensitas kram perut terjadi satu dari lima hari dan diperkirakan sama menyakitkannya dengan serangan jantung.
Baca juga: Redakan Stres Saat Pandemi dengan Makanan Ini
Akibatnya sebagian besar wanita menggunakan beberapa dosis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Melansir dailymail.com, ahli gastroenterologi Mayo Clinic, Dr Sahil Khanna memperingatkan menggunakan pil secara teratur dapat membuat wanita menghadapi beberapa masalah kesehatan yang tidak nyaman, termasuk sakit maag, refluks asam, dan masalah pencernaan.
Banyak metode alternatif yang dapat dicoba, seperti latihan fisik untuk membantu mengurangi rasa sakit dan gejala lain. Olahraga juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Menurut medicalnewstoday.com, sejumlah latihan peregangan ringan yang dapat dilakukan di antaranya yoga, tai chi, dan pilates. Ketiganya diketahui dapat membantu memperpanjang otot yang mungkin terasa tegang saat seseorang sedang haid.
Olahraga juga memiliki manfaat potensial bagi perempuan yang mengalami menstruasi, sebab, dapat meningkatkan mood dan menghilangkan rasa nyeri saat kram perut. Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists, olahraga dapat membantu mengurangi perasaan depresi. Jadi, aktivitas fisik tersebut dapat membantu mengangkat suasana hati ketika seseorang memiliki perasaan sedih, lekas marah, atau emosi selama haid.
Baca juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang
Sebuah studi dalm Jurnal Edukasi dan Promosi Kesehatan juga menemukan bahwa orang yang berolahraga 3 hari seminggu selama 30 menit untuk jangka waktu 8 Minggu memiliki lebih sedikit nyeri haid daripada mereka yang tidak berolahraga. Studi tersebut menyimpulkan bahwa berolahraga selama dan sebelum periode dapat mengurangi gejala menstruasi.
Aktivitas fisik tidak harus kuat atau dalam jangka waktu yang lama. Dua hingga 15 menit berjalan kaki sehari dapat memberikan manfaat bagi tubuh dan menjadi pilihan yang mudah. Dengan rutin berjalan, seseorang dapat mempertahankan berat badan maupun menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
Penulis: Ridho Pambudi