Jakarta (Greeners) – Siapa yang tidak mengenal aktris kawakan Chandra Arianti Dewi Irawan atau kerap disapa Ria Irawan? Dikenal dengan keterlibatannya di berbagai film ternama, seperti Arisan, Berbagi Suami, dan Biola Tak Berdawai, kini Ria dikenal pula sebagai Duta Kanker Indonesia.
Sejak mengidap kanker getah bening, Ria kini menyediakan waktunya untuk saling menguatkan dengan sesama penderita kanker, salah satunya pada acara World Cancer Day 2015 yang diadakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Rabu (4/2) lalu.
Sebagai Duta Kanker Indonesia dan juga penderita kanker, Ria terus berharap masyarakat Indonesia mendapat edukasi lebih tentang kanker, mulai dari pencegahan, pengobatan, hingga alternatif penanggulangan kanker. “Aku harap masyarakat dapat informasi tambahan yang mencerdaskan tentang kanker itu sendiri,” ujar wanita yang tahun ini berusia 45 tahun tersebut.
Ia melanjutkan, keparnoan (ketakutan, Red.) dan kesoktahuan pun seketika menyeruak karena minimnya edukasi mengenai kanker dan banyaknya pandangan negatif yang terlanjur ada di masyarakat. Salah satunya seperti adanya anggapan menyeramkan mengenai pengobatan melalui proses kemoterapi dan radiasi.
Kemoterapi dan radiasi dikenal dapat memberikan efek yang mengakibatkan kebotakan, mual, hingga permasalahan kulit yang selalu dihindari oleh orang-orang. Ria menegaskan hal tersebut menjadi menakutkan karena kurangnya informasi akan proses pengobatan tersebut sehingga masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas hal tersebut.
“Aku juga dulu enggak tahu kalau kemo (kemoterapi) tuh cuma dimasukin infus. Aku pikir juga kayak dimasukin selang dari hidung masuk ke mata terus keluar lagi ke hidung. Itu karena memang kitanya kurang punya info soal itu,” lanjutnya sambil melontarkan canda.
Edukasi mengenai kanker pun tidak serta merta datang sendiri tanpa usaha. Ria pun mengatakan penderita kanker dan orang-orang disekitarnya perlu mencari tahu informasi lebih lanjut, serta berani untuk bertanya mengenai segala hal yang akan dilakukan berdasarkan anjuran dokter.
“Karena justru terkadang orang-orang di sekitar penderita suka kebanyakan parnonya. Akhirnya disuruh minum ini, makan itu. Parnonya orang yang enggak tahu itu yang bikin susah. Cukup semangatin aja,” katanya.
Kegelisahan akan minimnya edukasi mengenai kanker ini yang coba diperjuangkan oleh Ria bersama beberapa artis wanita pengidap kanker lainnya, seperti Julia Perez, yang tergabung dalam Duta Kanker Indonesia. Ia berharap dengan disorotnya dirinya dan rekan selebritinya, mereka dapat memberikan informasi lebih mengenai kanker kepada masyarakat luas.
“Untungnya ada teman-teman media yang mau menyorot teman-teman seperti aku dan Jupe (Julia Perez) ini sehingga dapat memberikan informasi untuk mengubah berbagai stigma yang sudah terlanjur timbul di masyarakat,” katanya.
(G16)