KPR Lantang Bersuara: Jangan Buang Sampah Sembarangan!

Reading time: 2 menit
Kelompok Penerbang Roket (b)by Decky Arrizal (2019)
Foto : Dok. Kelompok Penerbang Roket/ Decky Arrizal (2019)

Jakarta (Greeners) – Buang sampah di tempatnya merupakan hal mudah namun susah dilakukan banyak orang. Refleksi lingkungan itu diungkapkan oleh band Kelompok Penerbang Roket (KPR) usai manggung di Kalibata City Square, Sabtu (26/10/2019).

Kelompok Penerbang Roket yang terdiri dari John Paul Patton (Coki), I Gusti Gede Vikranta (Viki) dan Rey Marshall (Rey) melihat sampah menjadi permasalahan serius di Indonesia. Coki misalnya, ia bercerita kerap kesal dengan pengguna kendaraan yang membuang sampah sembarangan di jalanan.

“Kayak kemarin gua lagi nyetir di depan gua ada mobil gitu yang di depan mata gua dia jelas-jelas ngebuang air botol kosong, terus langsung jalan, gua reflek kayak kesel banget. Masih banyak banget orang-orang kayak gitu di sini,” ungkap Coki.

Tidak hanya sampah yang kerap dibuang di daratan, para personil KPR juga melihat banyak sampah yang dibuang di laut. Pendapat itu memang benar adanya, laporan World Bank tahun 2018 menunjukan Indonesia merupakan penyumbang besar sampah laut (ocean debris) di dunia dengan jumlah 0.48-1.29 juta metrik per tahun.

“Laut kita bagus banget padahal. (Namun) Isinya sampah doang,” cetus Rey menambahkan.

Viki lantas mengingatkan agar masyarakat mulai membatasi penggunaan kantong plastik misalnya ketika berbelanja ke minimarket. Hal tersebut diamini oleh Coki maupun Rey, selama memungkinkan mereka kerap menenteng sendiri barang yang dibeli di minimarket dengan tangan.

Kelompok Penerbang Roket Lantang Bersuara Jangan Buang Sampah Sembarangan!

Foto : Dok. Kelompok Penerbang Roket

“Kurangin plastik misalnya untuk belanja ke minimarket atau apa selama bisa ditenteng sendiri, gak usah minta tas kresek iya kan. Itu yang paling simpel deh jadi kita mulai yang paling basic aja,” ungkap Viki sang penggebuk drum.

Kritik Sosial

Band rock asal Jakarta yang terbentuk sejak 2011 ini sendiri belum memiliki rencana membuat lagu bertema lingkungan. Rey berseloroh bahwa KPR belum memiliki pengaruh besar untuk mempengaruhi negara dalam membuat kebijakan. Meski begitu tidak menutup kemungkinan masyarakat menjaga lingkungan terinspirasi lagu KPR yang sarat kritik sosial.

“Belum bisa sih mungkin, kita belum se-power itu untuk mempengaruhi negara ini untuk berbuat lebih baik. Meskipun kita mencoba dari karya aja. Sekali-kali lu terinspirasi dengar dari karya-karya kita untuk lebih mencintai lingkungan,” ungkap Rey.

Hentakan musik rock KPR lantang memasuki telinga pendengarnya. Begitu juga terkait sampah, mereka lantang mengajak siapapun untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal sepele seperti tidak membuang sampah sembarangan dapat berarti besar untuk kelestarian lingkungan.

Penulis : Mohammad Fariansyah

Top