Merek jam tangan ternama, Breitling memperkenalkan kotak arloji yang dapat dilipat dan digunakan kembali yang seluruhnya terbuat dari botol plastik daur ulang. Breitling menggunakan plastik Polyethylene Etilen Terephalate atau PET. Terbuat dari limbah, konsumsen dapat kembali mendaur ulang kotak setelah masa penggunaan selesai.
Melalui kotak jam tangan ramah lingkungan ini, Breitling berhasil menemukan inovasi pengemasan untuk jam tangan sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Umumnya, awam mengenal kotak jam tangan berbentuk besar. Melawan tren, perusahaan Swiss ini menawarkan kotak yang berkesan kecil, cerdas, dan modular.
Inovasi Breitling berhasil mendatangkan apresiasi dari Solar Impulse Foundation. Yayasan ini menganugerahi Breitling sebagai Label Solusi Efisien atas solusinya yang berdampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi.
Sebelumnya Breitling dengan perlahan udah mencoba menerapkan gerakan ramah lingkungan. Mulai dari mempelajari banyak hal tentang kemasan yang baik untuk lingkungan hingga mencoba membuat kotak arloji alternatif yang ramah lingkungan dengan mengikuti separuh dari standar yang ada.
“Breitling berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu dalam lingkup pengaruhnya untuk mengurangi dampak lingkungan perusahaan. Dengan pemikiran tersebut, kami mulai mengerjakan konsep pengemasan berkelanjutan dengan tujuan untuk mengoptimalkan dampak terhadap lingkungan, dan hasilnya telah melebihi ambisi kami. Ini telah berkembang menjadi elemen yang mengganggu secara positif yang telah memengaruhi banyak aspek berbeda dari pengemasan kami, mulai dari bahan hingga transportasi dan bahkan hingga cara pelanggan akan menggunakan kotak tersebut,” ungkap CEO Breitling, Georges Kern, melalui rilis di situs resmi Breitling.
Baca juga: Mahasiswa Asal Bandung Ciptakan Cat Tekstil dari Kunyit
Bongkar-Pasang Kotak Arloji Limbah Plastik
Sebenarnya kemasan arloji ini akan berbentuk kotak seperti biasanya. Hanya saja, nantinya konsumen bisa bongkar pasang kotak dengan mudah. Breitling sengaja melakukan ini agar memudahkan pengiriman produk ke para pelanggan. Jika biasanya kotak arloji harus memakan banyak tempat dalam proses pengiriman, kali ini pengguna dapat membuka dan meratakan kotak sehingga dapat menghemat 30 persen tempat yang ada.
Selain itu, dalam kotak arloji terdapat bantal. Berbeda dari tujuan pada umumnya, desainer merancang bantal di dalam box juga secara khusus sehingga dapat berguna sebagai tas perjalanan. Hal itu membuktikan bahwa Breitling tidak hanya membuat kotak arloji yang ramah lingkungan, namun juga berhasil menciptakan fungsi lain dari sebuah kotak arloji. Dengan desain inovatif dan berbagai kegunaan elemen kotak dan bantal, Breitling berharap pelanggan dapat menghargai kemasan karena kepraktisan dan keserbagunaannya.
Breitling akan meluncurkan kotak inovatif ini mulai 2021. Kemunculan kotak arloji dari limbah ini tidak membuat kotak arloji yang sebelumnya akan hilang, namun akan tetap tersedia bagi pelanggan yang memintanya. Tetapi, Breitling akan memberi tahu calon konsumennya mengenai dampak positif penggunaan kotak arloji ini, yaitu untuk mengimbangi dampak lingkungan. Selain itu, dengan menggunakan kotak arloji dari limbah plastik ini juga berarti memberikan kontribusi sukarela. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk memulihkan keanekaragaman hayati dan meregenerasi ekosistem di Hutan Kota SUGi di seluruh dunia.
Penulis: Krisda Tiofani
Editor: Ixora Devi