Kikan Namara Jengkel dengan Pelaku Perusakan Hutan

Reading time: 2 menit
kikan
Kikan Namara. Foto: greeners.co/Anggi Rizky Firdhani

Jakarta (Greeners) – Indonesia dikenal sebagai “paru-paru dunia” karena memiliki kawasan hutan hujan tropis yang teramat luas. Namun sayang, kini kondisi hutan di Indonesia nampaknya sudah semakin memprihatinkan. Banyak oknum-oknum nakal yang telah melakukan alih fungsi lahan hutan dan pembalakan liar hanya demi meraup keuntungan pribadi, sehingga luas hutan di Indonesia kini kian menyempit. Melihat fenomena tersebut, mantan vokalis band Cokelat, Kikan Namara alias Kikan, merasa sangat jengkel dan prihatin.

“Aku pribadi merasa sedih, prihatin dan juga kesal terhadap para pelaku perusakan hutan di Indonesia. Mereka sadar enggak ya, kalau tindakan yang telah mereka perbuat sudah memberikan dampak yang sangat buruk pada alam? Menurut pandanganku, tindakan seperti pembakaran hutan, penebangan liar, dan alih fungsi lahan tidak bisa dibenarkan sama sekali atas nama kepentingan dan alasan apapun,” ungkap Kikan ketika ditemui Greeners dalam acara yang diselenggarakan oleh gerakan Hutan Itu Indonesia di kawasan Unika Atma Jaya Jakarta, Minggu (22/10).

kikan

Kikan Namara. Foto: greeners.co/Anggi Rizky Firdhani

“Meskipun kegiatan penebangan liar, pembakaran hutan dan alih fungsi lahan tersebut diberi embel-embel seperti ‘nanti akan diperbaiki lagi kok hutannya’ atau ‘nanti akan ditanami pohon kembali kok’, menurutku sih itu semua nonsense. Ngebenerin hutan yang sudah dirusak itu enggak bisa selesai dalam waktu satu atau dua hari saja lho. Itu enggak gampang!” katanya.

Kikan sendiri mengaku bahwa dirinya sudah mencintai alam, termasuk hutan, sejak masih kecil. Oleh kedua orangtuanya, Kikan selalu diingatkan untuk tidak merusak tanaman yang ada. Bahkan untuk memetik sehelai daun pada dahan pohon pun, Kikan tidak diberi izin. Kebiasaan untuk mencintai alam dan tidak merusak tanaman rupanya terus Kikan terapkan hingga ia dewasa.

“Makanya, ketika aku melihat berita tentang hutan yang rusak, aku merasa sangat sedih. Kok bisa-bisanya ada orang yang tega menebang pohon di hutan seenaknya, tanpa izin, dan tanpa berpikir panjang. Kenapa sih tingkat kepedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan masih minim? Padahal Indonesia merupakan negara yang sangat luas, penduduknya sangat banyak, tapi kenapa hanya sedikit saja orang Indonesia yang benar-benar peduli pada hutan?” tutur penyanyi yang kini memutuskan untuk bersolo karier ini.

Adanya fenomena tersebut rupaya telah memicu semangat Kikan untuk semakin giat menyampaikan pentingnya hutan di Indonesia kepada khalayak luas. Ia terus mencoba untuk selalu berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian hutan di Indonesia. Selain itu, Kikan juga berharap bahwa pemerintah dapat memberi perhatian lebih terhadap hutan di Indonesia.

“Sudah seharusnya pemerintah bergandengan tangan dengan berbagai pihak seperti LSM, organisasi, dan badan-badan pencinta lingkungan lainnya untuk melakukan sosialisasi dan campaign tentang hutan di Indonesia kepada masyarakat, khususnya kepada anak muda di Indonesia karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kalau bisa, kegiatan sosialisasi dan campaign tersebut dikemas dengan cara yang menarik, seperti dengan melakukan fun run misalnya. Semoga saja hutan di Indonesia akan tetap lestari dan masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” pungkas Kikan.

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top