Saat ini, kita tidak hanya membutuhkan pakaian yang menempel di tubuh kita sebagai pelindung tubuh yang menghangatkan. Ada pertimbangan lainnya seperti apakah bahan pakaian dapat mengoptimalkan kesehatan pemakainya. Berbagai teknologi baru terkait Internet-of-Things hingga pemetaan tubuh – membuat mode futuristis memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti pakaian yang beradaptasi dengan semua jenis perubahan lingkungan dan tubuh (panas, dingin, aliran udara, sinar UV, dan lain-lain).
Kesehatan dalam dunia mode mencakup lebih dari pakaian yang ramah lingkungan. Era “pakaian aktif” yang cerdas juga mendorong berbagai merek untuk membuat pakaian yang bervariasi. Misalnya, pakaian antibakteri, pakaian yang dapat menyembuhkan atau melembapkan tubuh hingga pakaian yang dapat mengekspresikan suasana hati Anda.
Kesehatan dalam Dunia Mode: Pakaian yang Beradaptasi dengan Kondisi Tubuh
Beberapa dari konsep pakaian berteknologi tinggi ini memberikan arti baru pada definisi “pakaian yang nyaman”. Kolaborasi antara Zaha Hadid Design dan merek olahraga teknologi Swiss, Odlo, menawarkan legging dan atasan yang menerapkan teknologi rajutan mulus dan pemetaan tubuh organik untuk mengontrol aliran udara ke seluruh tubuh dan beradaptasi dengan pernapasan dan gerakan Anda, seperti kulit kedua. Ministry of Supply; gagasan insinyur yang bersekolah di MIT, memiliki misi menggunakan teknologi untuk membuat pakaian yang lebih cerdas dan nyaman.
Jaket pintar baru mereka yang dayanya terisi secara nirkabel, otomatis menyesuaikan suhu berdasarkan cuaca, suhu tubuh Anda, dan seberapa banyak Anda bergerak – dan diaktifkan oleh aplikasi di ponsel atau asisten pintar, seperti Alexa. Merek Pakaian menggunakan kain techwear untuk membantu wanita menopause mengelola rasa panas yang tiba-tiba dan keringat malam.
Piyama yang Memulihkan: Bentuk Kesehatan dalam Dunia Mode
Ada pakaian yang membantu tubuh kita sembuh dan tidur lebih nyenyak. Pakaian Tidur Pemulihan Atlet dari Under Armour menggabungkan teknologi bioceramic ke dalam piyama yang menyerap gelombang panjang inframerah yang terpancar dari tubuh untuk memantulkannya kembali sebagai energi inframerah jauh, untuk membantu tubuh pulih lebih cepat dan tidur lebih nyenyak. Start-up Lumiton juga baru saja menciptakan lini Wear Healthy yang aktif di bawah sinar matahari, didukung oleh teknologi laser yang dirancang untuk memberikan berbagai manfaat kesehatan: Kain pelindung UV yang mampu meningkatkan kolagen dan pertumbuhan otot serta mengurangi nyeri atau peradangan.
Untuk olahraga yang intens, Aexos telah menciptakan pakaian yang menggunakan pemetaan secara biologi dan bahan baru yang melindungi akibat benturan keras seperti gegar otak (cedera-cedera yang umum terjadi dalam dunia sepak bola). Misalnya, kemeja Halo-nya memiliki kerah tinggi yang lembut dan fleksibel tetapi kaku dan melindungi dari benturan. Penerapan teknologi ini dapat membantu orang tua yang bertulang rapuh (pinggul yang tidak lagi kokoh), memberikan pengerasan, melindungi pemakainya ketika terjatuh.
Kolagen dalam Pakaian
Jika banyak orang yang tergila-gila pada kolagen sebagai suplemen kecantikan, sekarang Anda bisa mengenakan kolagen. Merek pakaian olahraga berteknologi, Buki, telah merilis Koleksi Kolagen bebas bahan kimia, yang menyematkan kolagen ke dalam kain untuk memberikan kelembapan sepanjang hari, dan efeknya tidak pernah usang karena kainnya terbuat dari protein. Ada pun rancangan kain baru yang masih dalam proses pembuatan, untuk menjalin protein lain, seperti susu.
Selain futuristik, tren lainnya menggandeng pengobatan kuno dan khasiat herbal menjadi koleksi kain dan pakaian. Label Australia yang ramah lingkungan, Kitx, menggunakan resep Ayurveda untuk mewarnai koleksinya dan memiliki sifat antibakteri; lini pakaian pria Emily Bode menciptakan tekstil aromatik yang bersatu dengan tanaman obat India (seperti kunyit, nimba, dan kemangi). Desainer alas kaki Astara telah menciptakan sepatu menggunakan kristal, seperti onyx hitam dan apatit biru, sehingga sepatu tersebut beresonansi dengan getaran yang sama dengan medan magnet Bumi (7,83 hertz), dan Anda merasa seperti berjalan tanpa alas kaki di atas rumput atau pasir.
Baca juga: Digital Fashion, Opsi untuk Pelaku Tagar OOTD
Ekspresi Diri sebagai Bentuk Kesehatan dalam Dunia Mode
Tren lainnya, pakaian berteknologi tinggi yang mendukung Anda untuk mengekspresikan diri – atau yang mungkin bisa Anda sebut pakaian suasana hati. Ilmuwan University of Central Florida telah menciptakan bahan yang adaptif terhadap warna (ChroMorphous) yang memungkinkan pemakainya mengontrol warna dan pola pakaian mereka menggunakan aplikasi; Broadcast Wearables yang berbasis di India telah membuat kaos yang dapat diprogram bernama Sygnal; memungkinkan orang untuk mengubah desain dan slogan dengan satu ketukan pada logo.
Sumber: