Kenali 5 Bahaya Membakar Sampah Bagi Kesehatan

Reading time: 2 menit
Ilustrasi membakar sampah. Foto: Freepik
Ilustrasi membakar sampah. Foto: Freepik

Praktik pembakaran sampah masih marak di beberapa wilayah Indonesia. Sebagian masyarakat beranggapan pembakaran ini dapat mengurangi penumpukan sampah secara instan. Padahal, ini bisa berdampak serius bagi kesehatan.

Pembakaran sampah memiliki dampak kesehatan yang serius bagi masyarakat, terutama ketika terjadi secara tidak terkontrol dan dalam skala besar. Halodoc melansir bahwa saat membakar sampah ada banyak zat beracun yang terkumpul dalam asap yang menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, iritasi, masalah kulit, bahkan memicu kanker.

Hidrokarbon berbahaya, senyawa penyebab iritasi seperti asam cuka, serta senyawa penyebab kanker seperti benzopirena, juga mungkin dihasilkan.

Kini, sudah semestinya kamu berhenti melakukan praktik pembakaran sampah dan segera mengelola sampah sesuai anjuran pemerintah. Sebab, apabila praktik ini terus dilakukan, kemungkinan besar kesehatanmu akan terancam. Berikut lima bahaya bakar sampah bagi kesehatan.

1. Gangguan pernapasan

Dampak pertama akibat pembakaran sampah yakni bisa menanggu pernapasan. Tahukah kamu? Asap dari pembakaran sampah ini mengandung partikel-partikel kecil (partikulat matter) dan zat-zat kimia seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), dan senyawa organik volatil (VOCs).

Paparan zat tersebut dapat mengiritasi saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Alodokter melansir bahwa masyarakat di sekitar lokasi pembakaran sampah, terutama anak-anak, ibu hamil, lansia, serta mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru, juga berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan akibat menghirup zat-zat tersebut.

2. Merusak kulit

Tidak hanya mempengaruhi pernapasan, asap dari pembakaran sampah juga bisa merusak kulit. Kulit merupakan bagian tubuh yang langsung terpapar asap tidak luput dari bahaya pembakaran sampah.

Dalam jangka waktu yang pendek, paparan dioksin, furan, dan zat berbahaya lainnya dapat menyebabkan lesi atau perubahan pada permukaan kulit. Contoh kerusakan kulit akibat paparan asap yaitu penggelapan warna kulit yang tidak merata.

3. Mengganggu kesehatan mental

Polusi udara yang tinggi dari pembakaran sampah dapat menyebabkan stres psikologis, kecemasan, dan gangguan tidur pada masyarakat yang terdampak langsung atau tidak langsung.

4. Iritasi

Pembakaran sampah juga bisa menimbulkan iritasi pada mata. Asap tebal yang mengandung partikel kecil ini menyebabkan mata perih, kemerahan, bahkan berair.

Apabila kamu terus-menerus menghirup asap dari pembakaran sampah, iritasi juga bisa terjadi pada mulut, hidung, dan tenggorokan. Hal itu dapat memicu batuk, kesulitan bernapas, dan rasa tercekik di tenggorokan. Bahkan, hal ini terkadang disertai dengan sakit kepala dan mual.

5. Penyakit Kardiovaskular

Paparan polusi udara dalam jangka panjang dari pembakaran sampah meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Partikel kecil dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah. Maka dari itu, mulai sekarang hentikan praktik pembakaran sampah, ya!

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top